Kemenag Himbau Masyarakat Tak Percaya Tawaran Haji Non Visa

Kemenag Himbau Masyarakat Tak Percaya Tawaran Haji Non Visa. Foto: ist--
Kata Anna, dalam memberangkatkan jamaah haji, pemerintah Indonesia hanya menjalankan dua sistem saja.
Pertama visa haji reguler yang diurus oleh pemerintah melalui Kementerian Agama.
BACA JUGA:Jamaah Haji 2024 Embarksi Palembang Dipastikan Diterbangkan Saudi Airlines
Kedua visa haji khusus yang diurus oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Diluar dua jalur itu, tidak ada visa haji.
Sebagaimana diketahui, pada musim haji tahun 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan sebanyak 241.000 calon jemaah haji.
Jumlah tersebut terdiri dari dua sumber pemberangkatan yaitu sebanyak 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
BACA JUGA:Kuota Bertambah, Saudia Airlines Angkut 106 Ribu Jemaah Haji Indonesia 2024
BACA JUGA:Komisi VIII DPR Apresiasi Peningkatan Layanan Haji Kemenag
Calon jamaah haji Indonesia 2024 dari Embarkasi Palembang dipastikan akan diterbangkan maskapai Saudi Airlines.
Kelompok terbang (kloter) pertama akan diberangkatkan pada 12 Mei 2024.
Dan pada 23 Mei 2024 mulai pemberangkatan haji khusus.
Embarkasi Palembang ini terdiri dari calon jamaah haji asal Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung.
BACA JUGA:Jadilah Petugas Haji yang Ramah dan Melayani
Jumlahnya, sebanyak 7.012 calon jamaah haji dari Provinsi Sumatera Selatan dan 1.065 asal Provinsi Bangka Belitung.