Optimalkan Pencegahan dan Penurunan Stunting Mulai dari Hulu

Pemerintah Kabupaten Muara Enim meminta optimalkan pencegahan dari hulu dengan upaya edukatif dan promosi kesehatan. Foto: ozzi--

KORANENIMEKSPRES.COM - Guna mengoptimalkan  pecegahan penurunan stunting secara terintegrasi di Bumi Serasan Sekundang, Pemerintah Kabupaten Muara Enim meminta optimalkan pencegahan dan dari hulu dengan upaya edukatif dan promosi kesehatan.

Untuk mengoptimalkan penurunan stunting tersebut, Pemkab Muara Enim melalu Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Muara Enim, menggelar kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Muara Enim Tahun 2024. 

Kegiatan ini dibuka Bupati Muara Enim melalui Kepala Bappeda Muara Enim H Mat Kasrun di Hotel Griya Sintesa Kota Muara Enim, Rabu 8 Mei 2024.

Kegiatan itu diikuti 250 orang peserta yang terdiri dari Forkompimda Kabupaten Muara Enim, Kepala Perangkat Daerah selaku Tim TPPS Kabupaten Muara Enim. 

BACA JUGA:DPRD Muara Enim Setujui LKPJ Tahun 2023 dengan Catatan

BACA JUGA:Mengungkap Rahasia di Balik Program Cegah Stunting PAMA. Teknik Masak yang Mengubah Nasib Balita!

Termasuk para Camat, Kepala Desa Lokus Stunting, mitra kerja lintas sektor TPPS Kabupaten Muara Enim, para Penyuluh KB se-Kabupaten Muara Enim, dan Pimpinan Puskesmas se-Kabupaten Muara Enim. 

Selain itu kegiatan yang dinarasumberi Rachmat Gunarto dari Satgas Stunting Provinsi Sumsel, Yosi Utama dari Bappeda, Sukiani dari Balitbangda, dan Bambang Sugiarto dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim.

Dihadiri langsung Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Mediheryanto serta Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Hj Rose Mafiana.

Berbicara mengenai stunting, tentu tidak lepas dari apa yang sudah diamanatkan dalam Perpres 72 Tahun 2021 Pasal 8 menekankan bahwa Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting menuju 14% di 2024. 

BACA JUGA:69 Kader Posyandu dapat Pelatihan Pencegahan Stunting

BACA JUGA:Waduh! Angka Kasus Stunting di Lawang Kidul Capai 61 Balita, Begini Kata Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Enim

"Survei Kesehatan Indonesia yang dilakukan pada tahun 2023 lalu prevalensi stunting di Kabupaten Muara Enim yaitu 25.86%, naik sebesar 3.09% dari hasil Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2022 lalu sebesar 22,78%,," kata Mat Kasrun.

Kenaikan tersebut, lanjutnya, otomatis menjadikan PR kita semakin berat dalam mencapai target  yang ditetapkan untuk penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Muara Enim sebesar 17.59% pada tahun 2024. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan