Prioritas Pendekatan Simpatik dan Humanis dalam Operasi Patuh Musi 2024

Polres Muara Enim, Polda Sumsel, menggelar upacara Gelar Pasukan Operasi Patuh Musi tahun 2024 dengan penuh semangat di halaman Mapolres Muara Enim.(foto:ozi/enimekspres)--

KORANENIMEKSPRES.COM, MUARA ENIM - Polres Muara Enim, Polda Sumsel, menggelar upacara Gelar Pasukan Operasi Patuh Musi tahun 2024 dengan penuh semangat di halaman Mapolres Muara Enim.

Pelaksanaan Operasi ini dilaksanakan serentak diseluruh wilayah Indonesia mulai dari tanggal 15 - 28 Juli 2024, Senin 15 Juli 2024). Dan memprioritas pendekatan simpatik dan humanis dalam Operasi Patuh Musi.

Acara ini dipimpin oleh Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, diikuti Pejabat Utama Polres Muara Enim dan seluruh Personil Polres Muara Enim, turut hadir dari Kodim 0404 Muara Enim, Kapten Sujarwo dan dari Subdenpom Muara Enim, dengan tema "Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas". 

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, mengatakan bahwa Operasi Patuh Musi tahun ini menargetkan penurunan titik lokasi kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas, serta peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam rangka mencipta kondisi yang aman dan tertib menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak.

BACA JUGA:Tingkatkan SDM, 40 Perawat di Muara Enim Ikuti Diklat Kompetensi

Gelar Pasukan ini bertujuan untuk menguji kesiapan personel dan sarana prasarana pendukung lainnya guna memastikan pelaksanaan operasi dapat berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 

Adapun tujuh sasaran pelanggaran prioritas dalam Operasi Patuh Musi 2024, lanjut Kapolres, antara lain pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel, pengemudi atau pengendara yang masih dibawah umur, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, pengemudi sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI.

Kemudian, pengemudi ranmor yang tidak menggunakan safety belt, pengemudi atau pengendara ranmor dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol, pengemudi atau pengendara ranmor yang melawan arus dan pengemudi atau pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan.

"Bahwa komitmennya untuk melaksanakan operasi dengan pendekatan simpatik dan humanis serta tidak melakukan tindakan yang kontraproduktif dalam penegakan hukum lalu lintas, dengan fokus pada kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum yang tegas namun beradab," tegasnya.

BACA JUGA:Harlah PKB Tingkat Sumsel ke 26 Akan di Pusatkan di Muara Enim

Dikatakan Kapolres menekankan perlunya kolaborasi antara kepolisian, TNI, dan semua pihak terkait untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib. 

Ia berharap agar operasi ini tidak hanya berhasil dalam mencapai target penurunan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, tetapi juga mampu membangun kesadaran kolektif akan pentingnya patuh terhadap peraturan serta keselamatan berlalu lintas.(ozi)

 

Tag
Share