Selamatkan Nyawa-Hentikan Bullying

Selamatkan Nyawa-Hentikan Bullying. Penulis: Kamilia. Foto: kamilia--

Oleh: Kamilia Kheirunita

KORANENIMEKSPRES.COM - Bullying memberikan fakta tradisi negatif dan dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman serta menjadi pembully akan membuat kita terlihat buruk bagi pandangan orang lain. 

Mengapa bullying bisa berakhir di jeruji besi? Karena, bullying suatu tindakan yang melanggar norma hukum sekitar dan dianggap sebagai tindak pidana. 

Penegakan hukum ini bertujuan untuk melindungi korban dan memberikan efek yang jera kepada pelaku supaya tidak terulang lagi di masa depan. 

Dikutip dari Bandung, CNN Indonesia(Jumat, 14 Juni 2024) Seorang ibu kandung didampingi kuasa hukumnya melaporkan AN yang diduga sebagai pelaku bullying dengan sejumlah barang bukti terkait aksi perundungan yang di laporkan ke polisi, diantaranya rekaman video korban sakit, rekam medis, serta keterangan saksi mata.

BACA JUGA:Aksi Bullying Sebagai Bahan Bercanda di Lingkungan Sekolah Bukti Kualitas SDM dan Etika Pelajar Anjlok

Bullying adalah suatu tindakan agresif yang dilakukan secara berulang kali oleh sekelompok atau individu dengan kekerasan yang ditujukan kepada individu lemah atau berbeda dari yang lainnya. 

Bullying dapat menjadi kebiasaan yang buruk bagi banyak orang bahkan bisa mengalami gangguan psikologis sehingga menyebabkan kematian. 

Bullying dapat menyebabkan seseorang mengalami trauma yang berat. Bullying tidak memandang usia dan lingkungan sekitar, bisa saja orang terdekat kita seperti keluarga, teman, dan tetangga melakukan hal tersebut. Berikut ini jenis-jenis dari bullying:

Kontak Fisik Langsung

BACA JUGA:Bullying di Sekolah dan Dampaknya Bagi Pelajar

Bullying secara fisik paling tampak dan mudah diidentifikasikan, seperti melakukan menendang, menampar, menjambak, mencubit, mencekik, menodong, memalak, menggigit, pelecehan seksual, dan masih banyak lainnya.

Kontak Verbal Langsung

Dalam bentuk verbal langsung ini menjadi awal terbentuknya bullying yang menimbulkan kekerasan yang lebih lanjut, seperti julukan nama, celaan, fitnah, sarkasme, merendahkan, dan mengejek.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan