Kampanye Santun, Al-Shinta Sambangi Masyarakat Desa Karang Endah dan Kelurahan Gelumbang

(Al-Shinta) menyambangi masyarakat Desa Karang Endah dan Kelurahan Gelumbang, Senin 30 September 2024. Foto: al-shinta--

Masyarakat sejahtera tidak hanya dalam konteks Iahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. 

Kesejahteraan dalam arti yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya meliputi ruhani, akal, dan jasad. 

Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur.

Keterpaduan antara sejahtera Iahiriah dan batiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang paripurna. 

BACA JUGA:Masyarakat Cinta Kasih, Darmo Kasih, Simpang Tanjung Siap Menangkan Al-Shinta

BACA JUGA:Al-Shinta Usung Program Muara Enim Smart

Kesejahteraan seperti inilah yang akan membentuk kepercayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kabupaten Muara Enim untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik hingga menjadi teladan bagi daerah Iainnya.

MAJU, kemajuan suatu daerah atau masyarakat diartikan sebagai suatu kondisi fisik dan non fisik yang unggul, modern, tangguh, inovatif, adil dan berdaya saing tinggi, berketahanan ekonomi kuat, berkeadilan sosial, berperadaban, profesjonal serta berwawasan ke depan yang luas. 

Pembangunan diarahkan untuk membentuk daerah yang mandiri dengan segenap potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan. 

Dengan tetap mengedepankan pentingnya kerjasama yang sinergis, harmonis dan kearifan dalam pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup dan ruang yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Injik Anjam Al-Shinta Saling Melepas Ghindu Bersama Masyarakat Cahaya Alam

AGAMIS, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, manifestasi dari kesempurnaan kehidupan beragama sebagai wujud perintah Tuhan bahwa tujuan akhir dari kehidupan beragama harus mampu menjadi rahmat bagi alam semesta. 

Terwujudnya masyarakat Yang agamis adalah kondisi yang harus hadir sepanjang tahun 2025-2030. 

Dalam masyarakat yang agamis semua warga masyarakat mengamalkan ajaran agama masing-masing ke dalam bentuk cara berfikir, bersikap dan berbuat. 

Ajaran agama tidak saja hanya dijadikan kegiatan ritual namun juga diimplementasikan ke dalam pencapaian pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sosial kemasyarakatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan