Sawit Masuk Indonesia Tahun 1848 Berawal dari Ketidaksengajaan Belanda

Berawal dari ketidaksengajaan orang Belanda sawit masuk Indonesia tahun 1848. Foto: enimekspres/kolase--

Tahun 1870 penanaman sawit di daerah Musi Ulu

Tahun 1890 penanaman sawit di daerah Belitung

BACA JUGA:Daerah dengan Produksi SDA dan Sawit Nomor Wahid di Sumsel, Kamu Bisa Tebak?

Untuk memluskan ambisninya menanam sawit di Indonesia, tahun 1870  Pemerintah Hindia Belanda membuat Undang-Undang Agraria. 

Inilah dasar hukum awal sehingga pemodal asing atau investor dari luar bisa masuk dengan mendirikan perusahaan perkebunan kelapa sawit. 

Perusahaan asing pertama yang membuka perkebunan sawit dengan skala besar tahun 1911 namanya Sungai Liput Cultuur Maatschappij berasal dari negara Belgia. 

Lokasinya di Pantai Timur Sumatera (Deli),  Sungai Liat, Aceh, dengan total luas lahan yang dibuka 5.123 hektar.

BACA JUGA:Tojok Sawit; Cara Penggunaan Biar Gak Membahayakan Keselamatan

BACA JUGA:Teknik Menggunakan Tojok Sawit yang Benar, Bagi Pemula Penting Banget Biar Gak Keram Otot Perut

Hingga saat Sumsel termasuk salah satu daerah dengan produksi sawit nomor 5 terbesar di Indonesia dan nomor 3 terbesar di Pulau Sumatera. 

Sedangkan di Sumsel sendiri, produksi sawit terbanyak ada di Kabupaten Musi Banyuasin, bukan di Muara Enim meski cikal bakal awalnya seperti disebut di atas ada di Muara Enim. 

Tag
Share