Dibuka Pendaftaran Penyedia Layanan Akomodasi, Konsumsi, Transportasi, Pelayanan Umum Haji Indonesia 2025

Kantor Urusan Haji Indonesia membuka pendaftaran bagi Penyedia Layanan Akomodasi Konsumsi Transportasi Pelayanan Umum Jemaah Haji Indonesia Tahun 1446H/2025M. Foto: kemenag--

Validasi ini mencakup pengecekan ulang alamat, kontak, dan dokumen lain yang diperlukan untuk pelaksanaan ibadah haji.

“Rekan-rekan di PHU kabupaten/kota terus mendorong calon jemaah untuk segera mempersiapkan dokumen, terutama pembuatan paspor. Bagi jemaah yang sudah memiliki paspor, kami meminta mereka melapor ke Kemenag setempat untuk dilakukan rekam biovisa,” jelas Hozinul.

BACA JUGA:Daftar Pemenang Anugerah GTK Madrasah Kemenag 2024, Yuk Lihat!

Kementerian Agama juga telah menginstruksikan percepatan penyelesaian dokumen jemaah, termasuk perekaman biometrik atau biovisa. 

Perekaman ini menjadi syarat mutlak bagi jemaah untuk memperoleh visa haji sesuai kebijakan pemerintah Arab Saudi. 

Hozinul menegaskan bahwa foto jemaah juga diunggah ke aplikasi SISKOHAT, sementara paspor yang telah selesai diproses diserahkan ke Kanwil untuk dilakukan pemindaian menggunakan alat MRTD.

“Selagi menunggu penetapan kuota resmi dan daftar nama jemaah yang masuk dalam alokasi keberangkatan, kami terus mendorong percepatan. Dokumen seperti paspor dan biovisa harus segera diselesaikan, terutama untuk memitigasi kendala teknis seperti perbedaan data antara SISKOHAT dan paspor atau masalah teknis dalam proses perekaman biometrik,” imbuhnya.

BACA JUGA:Kemenag Muara Enim dan BPJS Ketenagakerjaan Bersinergi Sosialisasikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Sejak tahun 2024, pemerintah Arab Saudi mulai memberlakukan kebijakan perekaman biometrik menggunakan aplikasi Visa Bio sebagai salah satu syarat penerbitan visa haji. 

Teknologi ini bertujuan mempercepat dan mempermudah proses administrasi visa jemaah haji, namun tidak lepas dari tantangan. 

Beberapa jemaah menghadapi kesulitan dalam proses perekaman biometrik, baik karena perbedaan data di paspor maupun hambatan teknis lainnya.

Untuk mengatasi hal ini, Bidang PHU Kanwil Kemenag Sumsel mengambil langkah proaktif dengan memulai penyiapan dokumen lebih awal. 

BACA JUGA:Pejabat Kemenag Tanda Tangan Pakta Integritas Peningkatan Layanan Umat

Persiapan ini diharapkan dapat meminimalisir potensi keterlambatan dan memastikan seluruh jemaah dapat memenuhi persyaratan keberangkatan tepat waktu.

“Langkah ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji. Dengan mitigasi yang matang, kami berharap seluruh calon jemaah haji Sumatera Selatan siap berangkat sesuai jadwal,” tutup Hozinul.

Tag
Share