Menuju Langit Harga Sawit
Pergerakan harga sawit dalam 2-3 bulan terakhir terus menanjak naik seolah menuju langit. Foto: enimekspres--
BACA JUGA:Daerah Penghasil Sawit Terbesar di Sumsel Ini Produksinya Mencapai 213.466 ton
Perbedaan harga antara di pabrik dan di tingkat pengepul tertinggi di angka Rp200 per kilogram.
Maka, jika kenaikan linier, diperkirakan hingga pertengahan Desember 2024 harga sawit di tingkat pengepul di angka Rp2.700 per kilogram.
Menyikapi tren harga sawit yang positif akhir-akhir ini, petani hendaknya pandai mengatur keuangan.
Sebab, di harga sawit yang positif harus disiasati untuk mengalokasikan dana untuk pemupukan.
BACA JUGA:Kata Pakar, Harga TBS Sawit Akan Terus Membaik, Ini Indikasinya
BACA JUGA:8 Manfaat Jamur Sawit Untuk Kesehatan Tubuh
Di musim musim hujan seperti saat ini, pemupukan sawit menjadi keharusan agar pertumbuhan sawit sehat dan terus memunculkan tandan buah segar.
Artinya, setiap petani sawit tidak boleh terlena dengan harga yang terus membaik.
Jika mengabaikan pemupukan, maka ancamakan dalam beberapa bulan ke depan atau setahun kemudian, produksi tandan buah segar sawit beresiko berkurang.
Pemupukan sawit di musim hujan mesti dilakukan dengan teknis dan mekanisme yang benar.
BACA JUGA:SETAJAM SILET! Cara Mengasah Egrek Sawit yang Benar
BACA JUGA:Cara Mengasah Egrek Sawit yang Benar dan Cepat Sampai Setajam Silet
Tujuannya sudah pasti supaya tanaman sawit selalu mengeluarkan buah lebat dan putik bunga terus muncul.
Apalagi saat ini di awal musim hujan, pahami dulu teknis dan mekanisme pemupukan tanaman sawit demi hasil melimpah.