MENJERIT! Harga Cabai Merah Meroket hingga Rp80 Ribu per Kg
Karena harga cabai merah melejit hingga Rp80 ribu per kilogram warga pun menjerit. Foto: kolase--
“Cabai merah 80 ribu per kilonya, kalau cabai rawit 75 ribu per kilonya, disebabkan langkanya petani menanam cabai di musim hujan saat ini,” ujar salah seorang pedagang.
Kondisi ini tak hanya memengaruhi para konsumen rumah tangga, tetapi juga pelaku usaha kecil seperti penjual makanan yang sangat bergantung pada cabai sebagai bahan baku.
BACA JUGA:Manfaat Pestisida Alami dari Daun Pepaya untuk Tanaman Cabai
BACA JUGA:Rahasia Pupuk Perangsang Bunga untuk Tanaman Cabai: Mudah dan Efektif!
Salah satu pelaku usaha rumah makan serba Rp 10 ribu mengungkapkan kesulitan menyesuaikan harga menu mereka akibat lonjakan harga ini.
Di tengah kekhawatiran yang meluas, warga berharap pemerintah dan dinas terkait dapat segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini.
Mereka menginginkan adanya solusi konkret untuk menstabilkan harga cabai agar tidak semakin memberatkan masyarakat.
Selain itu, warga juga berharap agar kenaikan harga cabai tidak memicu lonjakan harga kebutuhan pokok lainnya yang akan semakin membebani kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Begini Cara Perawatan Tanaman Cabai dari Nol Hingga Panen
BACA JUGA:Ingin Produksi Cabai Meningkat, Jangan Lupa Tiga Aspek Ini!
Kenaikan harga cabai ini menjadi tantangan besar di awal tahun bagi masyarakat Kecamatan Gelumbang.
Langkah strategis dari pihak terkait sangat diperlukan untuk meringankan beban masyarakat dan mendukung keberlangsungan usaha kecil di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Di sisi lain, diperlukan upaya jangka panjang untuk mendukung petani dalam menghadapi tantangan musim dan cuaca ekstrem agar produksi cabai dapat lebih stabil di masa mendatang.