Musda Ke-X MUI Muara Enim: Perkuat Kerukunan dan Lawan Aliran Sesat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Muara Enim menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-X untuk memperkuat kerukunan dan melawan aliran sesat. Foto: sigit--

BACA JUGA:HAB ke 79 Perkuat Semangat Kebersamaan Jajaran Kementerian Agama

“MUI harus berada di garis depan dalam memberikan pencerahan kepada umat agar tidak terjerumus dalam ajaran yang menyimpang dari nilai-nilai Islam yang hakiki,” ungkapnya.

Salah satu agenda penting dalam Musda ini adalah sosialisasi Perpres No 151 Tahun 2014. 

Perpres tersebut mengatur secara rinci tentang penanganan aliran kepercayaan dan pemahaman keagamaan yang dianggap menyimpang. 

Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan panduan kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam mengidentifikasi serta mengambil langkah preventif terhadap keberadaan aliran sesat.

BACA JUGA:Muhammadiyah Soroti Tantangan Bangsa: Agama, Korupsi, dan Demokrasi di Era Baru

Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara berbagai pihak, seperti tokoh agama, pemerintah daerah, dan masyarakat, dalam membahas isu-isu strategis yang berkaitan dengan keberagaman dan toleransi di Kabupaten Muara Enim. 

Peserta Musda yang terdiri dari perwakilan ormas keagamaan, pengurus MUI kecamatan, dan tokoh masyarakat tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang telah disusun.

Musda ke-X MUI Kabupaten Muara Enim menjadi momentum penting untuk memperkokoh sinergi antara ulama, umara, dan masyarakat. 

Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga keutuhan ajaran agama serta mendorong terciptanya kehidupan masyarakat yang damai, harmonis, dan bebas dari ancaman paham-paham yang menyimpang. 

BACA JUGA:Menag Nasaruddin Usulkan Pendekatan Agama untuk Perangi Korupsi

Dengan tema yang relevan dan langkah strategis yang diambil, Musda ini diharapkan mampu menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi kemajuan Kabupaten Muara Enim di masa mendatang.

Tag
Share