Bagaimana Sumatera Selatan Mengubah Tantangan Menjadi Kesempatan Menuju Masa Depan Hijau?

KORANENIMEKSPRES.COM,---Sumatera Selatan (Sumsel) kini menjadi sorotan nasional berkat transformasi besar yang berhasil diwujudkan dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan aliran investasi mencapai triliunan rupiah, provinsi ini menghadirkan wajah baru yang modern, memadukan pembangunan berkelanjutan dan inovasi energi ramah lingkungan.  

Proyek Strategis Nasional: Fondasi Kemajuan Sumsel

Sumsel menjadi rumah bagi 15 dari total 218 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan pemerintah Indonesia. Proyek-proyek ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi Sumsel sebagai pionir pembangunan berkelanjutan.  

Salah satu ikon terbesarnya adalah Light Rail Transit (LRT) Palembang, sebuah sistem transportasi yang menghabiskan investasi hingga Rp12 triliun.

BACA JUGA:Sejarah Baru Tercipta di Sumsel dengan Transformasi dan Proyek Strategis

LRT ini dirancang untuk mengurangi kemacetan perkotaan dan emisi karbon, menjadikannya transportasi publik ramah lingkungan pertama di Indonesia.  

Infrastruktur Canggih dan Pertumbuhan Ekonomi Hijau  

Pembangunan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang menghubungkan Palembang dengan daerah strategis lainnya, menjadi tulang punggung konektivitas provinsi. Dengan investasi lebih dari Rp30 triliun, proyek ini mempercepat distribusi barang dan membuka peluang ekonomi baru.  

Selain itu, hadirnya Pelabuhan Baru Palembang dan pengembangan Kawasan Industri Tanjung Enim memantapkan Sumsel sebagai pusat logistik internasional yang memprioritaskan teknologi industri ramah lingkungan.  

Energi Hijau: Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan  

BACA JUGA:15 Proyek Strategis di Sumsel: Wajah Baru Menuju Masa Depan Hijau

Sumsel terus memimpin dalam pengembangan energi terbarukan. Salah satu terobosannya adalah proyek gasifikasi batu bara di Muara Enim, yang mengubah batu bara menjadi energi bersih. Proyek ini sejalan dengan upaya pemerintah mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.  

Di sisi lain, pengolahan sampah kota Palembang menjadi sumber energi terbarukan memberikan dampak ganda: mengurangi polusi dan menyediakan sumber energi alternatif bagi masyarakat.