Surplus: 3 Pangan Sumsel Penuhi Kebutuhan Pulau Jawa
Kebutuhan 3 pangan di Pulau Jawa dikirim dari Provinsi Sumsel yang surplus. Foto: kolase/net--
BACA JUGA:Bagikan Bibit Cabai Dukung Program Ketahanan Pangan
Oleh karena itu pihaknya sudah melakukan beberapa kali rakor dimana nanti tidak impor beras lagi tahun ini. Termasuk tidak impor garam, jagung dan gula untuk tahun ini.
Menurutnya hari ini yang paling-penting adalah punya visi dan misi yang sama karena kita sebagai satu tim.
Dengan semangat kerjasama satu tim insya Allah beras, garam, jagung dan gula tidak di impor lagi.
"Kunci Sukses swasembada pangan itu optimalisasi lahan, pak Preside sangat konsen hal ini,"umgkapnya.
BACA JUGA: Dukung Ketahanan Pangan, Warga Desa Tanjung Jati Tanam Terong
Disisi lain Menko mengatakan untuk gabah ini akan di naikan dari Rp. 6.000 menjadi Rp. 6.500, jagung dari Rp. 5.000 menjadi Rp. 5.500.
"Pada Tanggal 15 nanti baru bulog akan membeli gabah dengan harga Rp. 6.500. Sementara jagung akan mulai dibeli pada bulan Februari dengan harga Rp. 5.500,"ucapnya.
Dia meminta kepada Gubernur, Bupati, Forkopimda dan pihak lainnya untuk mendukung ini semua mengingat masa panen tidak lama lagi.
Mohon kerjasama dan perhatiannya karena bulog tidak bekerja sendiri.
BACA JUGA:Sinergi Polri dan Warga Desa Tegal Rejo: Wujudkan Pekarangan Produktif untuk Ketahanan Pangan
"Pada bulan Februari, Maret dan April puncaknya panen raya. Maka ini perlu dukungan kita semua," tutupnya.