Sepat Siam: Ikan Kecil Dagingnya Empuk Suka Main di Rawa-Rawa!
Sepat siam, ikan unik berpola belang, hidup di perairan tenang, bernilai ekonomis dan mudah dibudidayakan. --
Di beberapa daerah, sepat siam dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Dagingnya yang gurih sering diolah menjadi ikan asin atau digoreng renyah. Selain itu, ikan ini juga memiliki potensi sebagai ikan hias berkat pola tubuhnya yang unik.
Meski ukurannya kecil, ikan ini sering menjadi andalan masyarakat lokal sebagai sumber protein murah sekaligus tambahan penghasilan.
BACA JUGA:Surplus Beras, Ikan, dan Telur di Sumsel: Pendukung Kuat Ketahanan Pangan Nasional
Fakta Unik Sepat Siam yang Jarang Diketahui
1. Sepat siam memiliki kemampuan mengambil oksigen langsung dari udara melalui organ labirin, memungkinkan mereka bertahan di perairan dengan kadar oksigen rendah.
2. Ikan ini dikenal tahan banting dan mampu bertahan di berbagai kondisi lingkungan, bahkan di air yang memiliki tingkat polusi ringan.
3. Sepat siam sering digunakan dalam penelitian karena sifatnya yang mudah beradaptasi di berbagai habitat.
Tips Budidaya Sepat Siam untuk Pemula
BACA JUGA:Cara Sumatera Selatan Wujudkan Swasembada Pangan: Surplus Beras, Ikan, dan Telur Jadi Kunci!
Budidaya sepat siam relatif mudah dilakukan. Ikan ini tidak membutuhkan perawatan khusus dan dapat hidup di kolam kecil dengan tumbuhan air sebagai tempat berlindung.
Pemilihan pakan yang tepat seperti lumut, daun talas, atau pelet ikan dapat mempercepat pertumbuhan mereka.
Dalam beberapa bulan, sepat siam sudah siap dipanen dan diolah, baik untuk konsumsi lokal maupun dijual sebagai ikan asin.
Sepat siam bukan hanya ikan kecil yang mudah ditemui di rawa-rawa, tetapi juga memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang penting.
BACA JUGA:Budidaya Lobster Air Tawar Menguntungkan, Sumber Penghasil Cuan