Hati-Hati! Hoaks Rekrutmen Petugas Haji 2025 Marak di Media Sosial
Dalam dua tahun terakhir fenomena informasi palsu atau hoaks mengenai lowongan kerja (loker) dan seleksi petugas haji di media sosial semakin marak. Foto: net--
BACA JUGA:Biaya Haji Turun, Semangat Mendaftar Haji Diharapkan Meningkat
Fauzin juga mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran atau informasi yang mencurigakan, terutama jika terdapat tautan (link) yang disertakan dalam unggahan.
Modus seperti ini sering kali digunakan untuk mencuri atau menyalahgunakan data pribadi.
“Seleksi petugas haji 2025 sudah selesai. Tinggal pengumuman hasilnya. Waspada dengan hoaks dan modus pencurian data,” tandasnya.
Masyarakat dihimbau untuk selalu mengutamakan verifikasi informasi sebelum mempercayai atau menyebarkannya.
BACA JUGA:SAH! Calon Jamaah Haji 2025 Harus Lunasi Rp30.431.750
Sumber informasi resmi seperti situs web Kemenag dan akun media sosialnya menjadi acuan utama untuk mendapatkan data yang valid.
Kemenag juga terus meningkatkan langkah-langkah antisipasi, seperti mengedukasi masyarakat dan memperkuat pengawasan terhadap penyebaran hoaks terkait pelaksanaan ibadah haji.
Fenomena hoaks ini bukan hanya berisiko menyesatkan masyarakat, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian besar.
Dalam banyak kasus, tautan mencurigakan yang disebarkan melalui media sosial dapat menjadi pintu masuk bagi pelaku kejahatan untuk mencuri data pribadi pengguna.
BACA JUGA:Mengenal Rukun Islam Kelima: Manasik Haji Ratusan Anak TK/PAUD Gelumbang Raya
Dengan data tersebut, mereka dapat melakukan tindakan penipuan lainnya, seperti pembobolan rekening bank atau penyalahgunaan identitas.
Kemenag juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan informasi mencurigakan atau akun-akun yang terindikasi menyebarkan hoaks.
Langkah ini penting untuk memutus mata rantai penyebaran informasi palsu dan melindungi masyarakat dari dampak buruknya.
Sebagai penutup, Fauzin menekankan pentingnya literasi digital di era modern ini.