Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muara Enim, pada tahun 2022, Kabupaten Muara Enim mencatat total luas panen padi mencapai 39.692 hektar dengan produksi sebesar 197.071 ton dan rata-rata produktivitas 49 kuintal per hektar. Setiap kecamatan di Kabupaten Muara Enim memiliki kontribusi yang beragam dalam produksi padi.
BACA JUGA:Nyaris 1 Juta Ton, Daerah Penyumbang Produksi Padi Terbesar di Sumsel Ada di Tiga Daerah Ini
Beberapa kecamatan dengan luas panen terbesar antara lain Muara Belida dengan 13.736 hektar, menghasilkan 66.523,31 ton padi dengan produktivitas 48,43 kuintal per hektar, serta Sungai Rotan dengan 5.397 hektar yang menghasilkan 20.988,93 ton, meskipun produktivitasnya lebih rendah, yakni 38,89 kuintal per hektar.
Di wilayah Semende, Kecamatan Semende Darat Ulu memiliki luas panen 1.849 hektar, menghasilkan 10.605,05 ton dengan produktivitas 57,36 kuintal per hektar, sementara Semende Darat Laut dengan 1.417 hektar menghasilkan 7.950,66 ton dan produktivitas 56,11 kuintal per hektar.
Sedangkan Semende Darat Tengah memiliki luas panen 1.195 hektar dengan produksi 6.690,79 ton dan produktivitas 55,99 kuintal per hektar.
Beberapa kecamatan lain juga menunjukkan produksi yang cukup tinggi, seperti Muara Enim dengan luas panen 3.741 hektar, produksi 18.508,50 ton, dan produktivitas 49,47 kuintal per hektar. Kecamatan Panang Enim mencatat produktivitas tertinggi di daerah ini dengan 59,88 kuintal per hektar dari luas panen 1.590 hektar, menghasilkan 9.520,41 ton padi.
Di sisi lain, Kecamatan Lembak memiliki produktivitas tertinggi di Kabupaten Muara Enim, yaitu 63,13 kuintal per hektar, dengan luas panen 580 hektar dan produksi 3.661,53 ton.
BACA JUGA:Dua Varietas Padi Organik Muara Enim Resmi Terdaftar di Kementerian Pertanian
Kecamatan lain seperti Kelekar, Belimbing, Gunung Megang, dan Rambang Niru memiliki rata-rata produktivitas di kisaran 44–48 kuintal per hektar.
Dari data tersebut, terlihat bahwa meskipun luas panen di tiap kecamatan berbeda-beda, produktivitas padi bergantung pada berbagai faktor, termasuk penggunaan pupuk, teknik budidaya, serta kondisi lahan.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim terus mendorong pemanfaatan pupuk bersubsidi untuk meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani.
Si Jampang Jaga Pupuk Bersubsidi Petani
Sejak 2023 lalu, Kejaksaan Negeri Muara Enim meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Jaksa Sahabat Pangan (Si Jampang). Aplikasi ini membantu petani di Kabupaten Muara Enim untuk menjaga ketersediaan pupuk.
BACA JUGA:Baru 22 Tahun Berdiri, Kabupaten Pemekaran Ini Paling Jago Produksi Padi di Sumsel
"Melalui Si Jampang ini, Kejari Muara Enim berkomitmen untuk melakukan pengawasan dan mengawal pupuk bersubsidi dari Pemerintah bisa tepat sasaran dinikmati oleh petani," ujar Kajari Muara Enim Rudi Iskandar SH MH melalui Kasi Intelijen Anjasra Karya SH MH kepada Enim Ekspres.