Profil Nasarudin Umar: Dari Debu Ujung Bone ke Karpet Istana, Cita-cita yang Menjadi Takdir

Rabu 09 Apr 2025 - 08:35 WIB
Reporter : Sigit
Editor : Sherly

NASIONAL, KORANENIMEKSPRES.COM,- Di sudut timur Sulawesi Selatan, tepatnya di Ujung Bone, debu jalanan menjadi saksi bisu lahirnya impian seorang bocah kampung. 

Cita-citanya tak muluk—hanya ingin menjadi mantri, seperti pamannya. Namun takdir berkata lain. 

Bocah itu yang lahir dari keluarga guru bantu tanpa gaji, justru tumbuh menjadi tokoh nasional. 

Dialah Prof. KH. Nasaruddin Umar, MA, Menteri Agama Republik Indonesia, pemimpin umat yang kini menggenggan nasib moderasi beragama di tangan yang bersih dan hati yang jernih.

BACA JUGA:Seluruh Biaya PPG PAI Kemenag Tahun 2025 Ditanggung Negara, Kemenag Imbau Peserta Waspada Oknum

Di balik sosok kharismatiknya, tersembunyi jejak masa kecil yang penuh perjuangan. 

Ayahnya, H. Andi Muhammad Umar, bukan hanya guru dalam arti profesi, melainkan juga guru kehidupan sejati. 

Meski tak bergaji dan sempat jadi buruh pelabuhan di Surabaya demi keluarga, ia kembali ke kampung halamannya—bukan karena menyerah, tapi karena terpanggil untuk mendidik. 

Nilai-nilai pengabdian, keberanian, dan keikhlasan itulah yang membentuk fondasi hidup Nasaruddin kecil.

BACA JUGA:TPG Rp5,3 Miliar Cair! 668 Guru ASN Binaan Kemenag Muara Enim Terima Tunjangan

“Jangan balas dendam secara fisik. Jika ingin membalas, balaslah dengan pendidikan.” Nasihat sang ayah ini menjadi petuah hidup yang tertanam dalam-dalam. Pendidikan menjadi jalan terangnya, pelita yang membawanya keluar dari belenggu keterbatasan.

Nasaruddin kecil tumbuh dalam dua dunia: sekolah umum di pagi hari, madrasah As’adiyah di sore hari. Sistem “Massikola Ara’” mengajarkannya disiplin dan kecintaan pada ilmu. 

Dari situlah benih spiritualitasnya tumbuh. Awalnya ia bermimpi menjadi mantri, namun nasihat KH. Muh. Amin mengubah jalurnya: ia dikirim ke Pondok Pesantren As’adiyah untuk menekuni ilmu agama lebih dalam.

Kisah hidupnya bukan tanpa luka. 

BACA JUGA:Kemenag Muara Enim Cairkan Rp5,3 Miliar untuk Guru ASN Binaannya

Kategori :