Dalam konteks ini, Anin menegaskan bahwa pendekatan Indonesia adalah diplomasi, bukan retaliasi—sebuah strategi yang dinilai lebih elegan dan konstruktif dalam membangun kepercayaan mitra internasional.
"Tidak ada ruang untuk politik dagang yang konfrontatif. Kita cari jalan diplomatik yang menguntungkan kedua pihak," jelasnya.
Anin pun menegaskan bahwa arus investasi adalah nadi utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan realisasi investasi mencapai 100 miliar dolar AS pada tahun lalu—separuhnya dari luar negeri—Indonesia berambisi mendorong laju pertumbuhan ekonomi ke angka 8 persen di masa mendatang.
BACA JUGA:Kadin Dukung Penuh Danantara: Strategi Besar Investasi Nasional
Sebagai catatan, Milken Institute Global Conference adalah forum lintas sektor yang diselenggarakan oleh Milken Institute, think tank nirlaba asal AS.
Ajang ini mempertemukan lebih dari 5.000 peserta dari 80 negara dengan lebih dari 900 pembicara dan 200 sesi panel.
Fokus pembahasan meliputi berbagai isu penting global mulai dari kesehatan, teknologi, hingga transformasi ekonomi dan sosial.
Lewat panggung dunia ini, Indonesia tak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai pemain yang aktif mengukir masa depan kerja sama internasional.