KORANENIMEKSPRES.COM — Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini sedang bersinar terang di peta pembangunan nasional.
Tak hanya menjadi pionir dalam pembangunan berkelanjutan, Sumsel juga tengah menjelma sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pulau Sumatera. Salah satu pendorong utamanya adalah kehadiran infrastruktur strategis: Tol Kayu Agung–Palembang–Betung (Kapal Betung).
Lebih dari sekadar jalan bebas hambatan, Tol Kapal Betung ini menjadi poros transformasi ekonomi Sumsel yang membuka akses besar ke peluang investasi, meningkatkan efisiensi logistik, dan mendorong pertumbuhan di berbagai sektor vital.
Infrastruktur Modern Ubah Ritme Ekonomi Sumsel
BACA JUGA:4 Ruas Tol Baru dan Tambah Pelabuhan Kelas Dunia Ekonomi Sumsel di Atas 10 Provinsi
Dibangun dengan visi jangka panjang, Tol Kapal Betung bukan hanya mempermudah mobilitas antarwilayah, tapi juga telah memangkas waktu tempuh logistik secara signifikan.
Hal ini berdampak langsung pada biaya distribusi yang lebih rendah, dan efisiensi rantai pasok, khususnya dalam perdagangan komoditas unggulan Sumsel seperti batu bara, karet, kopi, dan produk pertanian lainnya.
Konektivitas antar kota besar seperti Kayu Agung, Palembang, dan Betung kini berjalan lebih mulus.
Perusahaan-perusahaan logistik, manufaktur, bahkan industri makanan dan minuman kini berlomba-lomba membuka cabang atau memperluas jaringan distribusinya di Sumsel.
BACA JUGA:Tol Palembang-Jambi Itu 4 Ruas: Salah Satu Ruas Progresnya Sudah 80 Persen
Gerbang Ekspor Lewat Pelabuhan Palembang yang Terintegrasi
Tak berhenti di jalan tol, kekuatan logistik Sumsel diperkuat dengan keberadaan Pelabuhan Modern Palembang. Infrastruktur pelabuhan ini dirancang sebagai pusat ekspor berkelas internasional, yang secara langsung terhubung ke Tol Kapal Betung.
Hasilnya? Arus ekspor Sumsel kini lebih cepat dan efisien, mulai dari batu bara, hasil perkebunan, hingga produk manufaktur. Investor pun melihat integrasi ini sebagai keunggulan strategis, menjadikan Sumsel sebagai logistik yang menguntungkan.
Ledakan Investasi di Sektor Industri dan Properti
Pertumbuhan infrastruktur ini mendorong ledakan investasi di sektor industri. Kawasan industri baru mulai bermunculan, dengan investor asing dan domestik berebut lahan untuk mendirikan pabrik dan gudang logistik.