Tradisi Doa Bersama Warnai Penyambutan Tahun Baru Islam di Desa Parjito

Jumat 27 Jun 2025 - 20:05 WIB
Reporter : Sigit
Editor : Sherli

MUARAENIM,KORANENIMEKSPRES.COM - Malam yang hening di Desa Parjito, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim berubah menjadi penuh keberkahan dan kekhusyukan. 

Ratusan warga dari berbagai dusun berkumpul di halaman Kantor Kepala Desa, Kamis malam 26 Juni 2025, untuk menggelar doa bersama dan syukuran dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah.

Acara yang berlangsung sejak selepas Magrib hingga malam hari ini menjadi simbol kuatnya nilai-nilai spiritual dan kebersamaan warga Desa Parjito. 

Momen tersebut tidak hanya menjadi bentuk rasa syukur atas pergantian tahun Hijriah, tetapi juga mengandung harapan agar tahun yang baru membawa kedamaian, kemakmuran, serta dijauhkan dari segala musibah.

BACA JUGA:PTBA Raih Gold di TJSL & CSR Award 2025 Bukti Nyata Komitmen untuk Negeri

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Bagaimana 15 Proyek Raksasa Ubah Ekonomi Sumsel Jadi Pusat Energi Hijau?

Muhammad Ropudin, Kepala Desa Parjito, turut hadir dan larut dalam suasana khidmat bersama warganya. 

Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan tahunan yang telah menjadi tradisi masyarakat Muslim di desanya.

“Alhamdulillah, pelaksanaan doa bersama malam ini berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. 

Tradisi menyambut Tahun Baru Islam sudah sejak lama dilakukan masyarakat Desa Parjito sebagai bentuk rasa syukur dan pengharapan akan datangnya rahmat dan hidayah Allah SWT,” ujar Kades Ropudin.

BACA JUGA:Ekonomi Sumsel Bakal Melesat dan Menginspirasi Masa Depan, Dampak Pembangunan Besar-besaran!

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Melesat! 3 Daerah Penyangga Ini Jadi Kunci Sukses Kemajuan Ibukota Sumsel

Dengan mengenakan busana Muslim serba putih, para jamaah yang terdiri dari perangkat desa, anggota BPD, ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga anak-anak tampak memenuhi halaman kantor desa. 

Lantunan doa dan ayat-ayat suci Al-Qur'an menggema dalam suasana yang penuh keteduhan.

Tak hanya doa bersama, kegiatan tersebut juga diselingi tausiyah agama oleh ustaz setempat yang menyampaikan makna hijrah dalam kehidupan sehari-hari. 

Kategori :