NASIONAL,KORANENIMEKSPRES.COM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI terus memantapkan persiapan pelaksanaan Retret Kadin 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 7 hingga 11 Agustus 2025 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Rapat lanjutan untuk membahas teknis kegiatan tersebut digelar di Kantor Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Kamis 3 Juli 2025.
Dalam pertemuan ini hadir sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Ketua Umum Bidang Keanggotaan Kadin Indonesia, Widiyanto Saputro; Sekretaris Utama Lemhannas RI, Komjen Pol Panca Putra; Gubernur Akmil, Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw; Direktur Umum Akmil, Brigjen TNI Dedy Zulkifli; dan Direktur Eksekutif Kadin Indonesia, Pipin Moh Saiful Arifin.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Widiyanto Saputro, menjelaskan bahwa rapat ini membahas pembentukan panitia gabungan antara Kadin, Lemhannas RI, Akmil, dan Lembah Tidar Indonesia.
BACA JUGA:Sejarah Baru Telah Terukir: Sumsel Bikin Jaringan Jalan Tol Penggerak Utama Mesin Ekonomi
Tujuannya adalah untuk menyelenggarakan Retret Kadin 2025 secara terkoordinasi dan bermakna, bertempat di lingkungan Akmil Magelang.
"Retret ini kita harapkan menjadi momentum strategis dalam membangun semangat juang para pengusaha Indonesia.
Kita ingin membentuk pejuang-pejuang ekonomi yang berwawasan kebangsaan untuk mendukung Asta Cita pemerintah," ujar Widiyanto.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi ajang konsolidasi nasional bagi jajaran Kadin, mulai dari pengurus pusat hingga daerah.
BACA JUGA:1 dari 7 Wisata Alam Purba di Sumsel Sudah Ada Sejak 50.000 Tahun Lalu
BACA JUGA:Pembangunan Lanjut, Palembang-Bengkulu Lewat Tol Bisa Memakan Waktu 5 Jam
“Kita ingin mempererat kekompakan antar pengurus Kadin seluruh Indonesia.
Retret ini akan dihadiri oleh ketua-ketua Kadin provinsi, asosiasi-asosiasi pengusaha, serta unsur pimpinan Kadin pusat.
Harapannya, ini akan memperkuat pandangan dan komitmen bersama dalam mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen,” imbuhnya.