KORANENIMEKSPRES.COM-----Sumatera Selatan bukan sekadar membangun jalan tol — provinsi ini sedang membentuk jalur masa depan yang menggabungkan konektivitas cepat, transformasi ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan proyek strategis Jalan Tol Trans Sumatera, Sumsel menghadirkan lebih dari sekadar infrastruktur penghubung. Jalan tol ini menjadi urat nadi baru yang mendorong mobilitas industri, distribusi logistik, dan investasi lintas daerah.
Mulai dari ruas Palembang-Indralaya-Muara Enim hingga Prabumulih, proyek ini menjadi bagian vital dari pengembangan ekonomi makro yang melibatkan investasi triliunan rupiah.
Tak hanya mempercepat waktu tempuh dan menurunkan biaya logistik, jalan tol ini juga menjadi poros penggerak sektor perdagangan regional.
BACA JUGA:Sumsel Beruntung karena Pusat Konektivitas dari 2.818 Km Tol Sumatera Ada di Palembang
Kawasan industri Tanjung Enim hingga Pelabuhan Baru Palembang semuanya terintegrasi dengan sistem jalan bebas hambatan yang memperlancar arus barang ekspor dan produk unggulan lokal seperti karet, sawit, dan batu bara.
Namun, Sumsel tak berhenti pada beton dan aspal. Pembangunan tol ini bersinergi dengan inisiatif lingkungan, seperti integrasi transportasi ramah lingkungan (LRT) dan penggunaan energi hijau.
Misalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Palembang mendukung daya listrik perkotaan sembari mengelola sampah secara efisien — menjadikan tol sebagai bagian dari ekosistem smart city.
Di sisi lain, proyek gasifikasi batu bara di Muara Enim menjadi pionir energi bersih berbasis sumber daya lokal. Semua ini menandai pergeseran cara pandang pembangunan jalan tol, dari sekadar infrastruktur menjadi katalis pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA:Negara Diam-diam Persembahkan Tol Baru tuk 4 Provinsi Tersentral di Sumsel: Ubah Peta Ekonomi
Bendungan Tiga Dihaji, yang juga berada dalam lintasan jalur industri baru, memperkuat dukungan terhadap ketahanan pangan dan air untuk daerah agraris di Sumsel.
Kini, jalan tol di Sumatera Selatan bukan hanya menghubungkan kota ke kota, tapi juga masa depan ke masa kini — membawa konsep konektivitas yang mendukung industri, ekologi, dan teknologi.
Jalur ini bukan hanya tol. Ini adalah jalan menuju era baru Sumatera Selatan.