Nusron menyebut, banyak keputusan strategis belum melalui analisis risiko yang matang.
BACA JUGA:Tol Palembang-Jambi Rampung Bertahap Mulai 2025 Urat Nadi Sumsel dan Jambi
BACA JUGA:Demi Pusat Ekonomi Baru 4 Tol Raksasa di Sumsel Terobos Hutan dan Rawa
Padahal, dalam dunia birokrasi modern, mitigasi risiko adalah bagian penting dari tata kelola pemerintahan yang baik.
“Saya lihat masih banyak yang blank.
Ambil keputusan, tapi tidak paham dampaknya ke publik.
Ini PR besar yang harus dijawab BPSDM lewat pelatihan yang relevan dan tajam,” ujarnya.
BACA JUGA:Wisata Istagramable di Sumsel: 10 Tempat Liburan Penghilang Penat, Semua Eksotis lagi Murah Meriah
BACA JUGA:6 Penyebab Anak Merasa Pesimis Dengan Apa yang Dilakukan
Secara khusus, Nusron memberi atensi kepada Kepala Kantor Wilayah BPN Kalimantan Utara agar menjaga ketat akurasi data pertanahan di wilayah perbatasan, menyangkut isu strategis kedaulatan negara.
Sedangkan kepada Kanwil NTB dan Maluku Utara, ia mengamanatkan agar lebih agresif berinovasi, menyesuaikan pelayanan dengan kebutuhan masyarakat yang dinamis.
Dalam pelantikan ini, turut hadir Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Ossy Dermawan secara daring, serta para pejabat tinggi madya dan pratama secara luring Di akhir arahannya, Nusron mengingatkan bahwa pejabat negara bukanlah penguasa, melainkan pelayan yang digaji rakyat dan harus bekerja untuk rakyat.
“Jabatan ini bukan hadiah.
BACA JUGA:Trans Sumatra : Palembang–Jambi Cuma 2 Jam! Jalan Tol Rp2,7 T Ini Siap Ubah Peta Ekonomi Sumatra
BACA JUGA:Palembang–Jambi Hanya 2 Jam! Jalan Tol Trans Sumatra Ubah Arah Perjalanan Sumatra
Ini adalah mandat perubahan.