KORANENIMEKSPRES.COM----Setelah makin dikepung jalan tol ekonomi Sumsel dan Sumatera diprediksi bakal meledak.
Dalam 1-2 tahun ke depan, akan jadi 6 ruas utama dan 9 seksi jalan tol dalam wilayan Sumsel.
Menariknya, sebagian besar tol yang masuk jaringan jalan tol trans sumatera (JTTS) menembus beberapa provinsi tetangga.
Dari 2.812 Km panjang JTTS itu, lebih dari 600 Km telah operasional penuh dan mulai terasa dampaknya bagi psrtumbuhan ekonomi.
BACA JUGA:Dengan Makin Terkepung Tol Ekonomi Sumsel dan Sumatera Siap Meledak
Ekonomi Sumsel dan Sumatera siap meledak seiring daerah ini makin terkepung tol.
Sumatera Selatan tak lagi bicara masa depan—ia sedang membangunnya, selapis demi selapis aspal.
Empat jalan tol strategis menjelma menjadi jalur emas yang membelah wilayah, menghubungkan peluang.
Tak sekadar mengurai kemacetan, tapi menanam fondasi bagi tumbuhnya industri dan pariwisata baru.
Inilah revolusi infrastruktur yang menjadikan Sumsel simpul logistik, bukan sekadar titik lintasan.
BACA JUGA:Jalan Tol Menembus Zaman: Bagaimana Proyek Raksasa Ini Akan Membalik Peta Ekonomi Sumatera Selatan
Membangun Sumsel dari Jalur Tol: Bukan Sekadar Jalan, Tapi Nadi Ekonomi
Sejak 2017, tol pertama Palembang–Indralaya menjadi bukti nyata bahwa akses cepat membawa efek domino: perdagangan meningkat, distribusi barang lebih efisien, dan konektivitas masyarakat meningkat.
Kini, Sumsel tak hanya membangun satu atau dua tol lagi—tetapi mempercepat empat mega tol baru yang mengepung wilayahnya dan menjadikannya simpul logistik utama Sumatera.
1. Tol Kayu Agung–Palembang–Betung: Jalan Utama Menuju Jantung Sumsel
Sebagai bagian dari Tol Trans Sumatera, ruas ini menjadi urat nadi bagi arus distribusi dari dan menuju Palembang—ibu kota provinsi yang juga pusat perdagangan dan logistik Sumsel.