Pajak kendaraan bermotor sendiri merupakan salah satu penopang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hasilnya digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan publik.
BACA JUGA:Jalan Simpang Meo-Pulau Panggung Jadi Prioritas
BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah Salurkan Ribuan Kilogram Beras
Winda, petugas loket mobil Samsat Muara Enim, mengungkapkan bahwa sejak program diumumkan, antusiasme masyarakat terlihat meningkat.
“Banyak warga yang datang mencari informasi, bahkan beberapa langsung melakukan pelunasan pajak kendaraannya.
Ini membuktikan bahwa program ini memang ditunggu masyarakat.
Sosialisasi juga terus kami lakukan agar tidak ada warga yang ketinggalan,” jelasnya.
BACA JUGA:Muara Enim Penuhi Syarat Kabupaten Sehat
BACA JUGA:Rehab Jembatan Enim II Dipastikan Mulai September
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, saat peluncuran program menegaskan bahwa tujuan utama pemutihan ini bukan sekadar meringankan beban rakyat, melainkan juga memberikan kesempatan baru untuk memulai kewajiban dengan tertib.
“Pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali kepada rakyat dalam bentuk pembangunan.
Jadi ini momentum yang tepat untuk membebaskan diri dari tunggakan lama sekaligus memperkuat kesadaran bahwa membayar pajak adalah kewajiban bersama,” tegasnya.
Di Muara Enim, pemerintah daerah melalui Samsat bersama kepolisian dan Jasa Raharja terus melakukan sosialisasi massif.
BACA JUGA:7 Alasan Utama Mengapa Masyarakat Sering Demo
BACA JUGA:8 Sifat Wanita yang Harus Dipahami Oleh Pria
Media cetak, siaran radio, hingga spanduk di jalan protokol menjadi sarana untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.