MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Sungai Enim dan Lematang mulai meluap yang berasal dari daerah uluan seperti Semendo dan Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam. Namun, meluapnya dua aliran sungai tersebut belum berdampak terhadap kawasan pemukiman yang rawan banjir.
Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim Abdurrozieq Putra ST MT, mengatakan bahwa sejak Minggu (18/2) BPBD Muara Enim sudah memantau kondusi Sungai Enim dan Lematang yang meluap. "Sejak minggu alirannya sudah tinggi dan itu merupakan kiriman dari daerah uluan yang hujan deras seperti dari Semendo dan juga dari Kabupaten Lahat," ujarnya.
Lanjut Rozieq, berdasarkan pantauan juga kondisi saat ini belum berdampak pada masyarakat yang pemukimannya di dekat aliran sungai dan rawan banjir. “Sejauh ini juga belum ada laporan terkait banjir, baik itu dari masyarakat maupun pemerintah desa," tuturnya.
BACA JUGA:Surya Paloh Bertemu dengan Presiden Jokowi
BACA JUGA:KPU Muara Enim Lanjutkan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024
Menurut Rozieq, kalau hujan deras di uluan dan di kota Muara Enim tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir terutama yang tinggal di bantaran sungai. "Jadi kami minta kepada masyarakat untuk tetap waspada karena bisa saja ada air kiriman, walaupun saat ini di kota tidak terjadi hujan lebat," bebernya.
Kepada pemerintah desa diminta untuk segera melapor agar BPBD dan instansi terkait bisa segera menanggulanginya. "Karena kami ini standby 24 jam, apalagi di musim penghujan saat ini dan kondisi sungai yang tinggi," ulas Rozieq.
Dalam musim penghujan ini perlu diwaspdai seluruh daerah dimana beberapa waktu lalu sudah terjadi banjir yang besar. "Kita semua tentu berharap musibah tersebut tidak terjadi lagi dikemudian hari," harap Rozieq.(ozi)