Shinta Paramitha sendiri sebelumnya juga pernah menjadi calon Bupati Muara Enim periode 2019-2024 berpasangan dengan Syuryadi.
BACA JUGA:Pilbup Muara Enim 2024, Kecil Kemungkinan Koalisi Gerindra-PPP
BACA JUGA:Ersangkut-Riswandar Bidik PAN untuk Pilbup Muara Enim 2024
Dirnya juga pernah menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim serta merupakan akademisi dan masih aktif berbagai kegiatan sosial lainnya.
Shinta Paramitha mengatakan bahwa dirinya terpanggil untuk maju sebagai calon bupati ataupun wakil bupati Muara Enim.
"Saya sebagai orang yang dibesarkan di Muara Enim tentu ingin memberikan kontribusi besar untuk kabupaten ini," ujarnya.
Ketua KPUD Muara Enim, Rohani melalui Komisioner KPU Divisi Perencanaan, Informasi dan Data, Fadlin M Amien, mengatakan bagi masyarakat yang ingin mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati Muara bisa dari jalur partai atau juga bisa dari independen.
BACA JUGA:KPUD Muara Enim Buka Penerimaan Untuk 110 PPK dan PPS
BACA JUGA:Gerindra Pastikan Usung HNU di Pilbup Muara Enim 2024
Caranya adalah dengan mendapatkan dukungan setidaknya 8,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu, yakni total 453.729 pemilih.
"Artinya harus mendapatkan dukungan setidaknya 38.567 orang," bebernya.
Sebanyak 38.567 dukungan tersebut harus didapatkan minimal 50 persen dari jumlah kecamatan di Kabupaten Muara Enim.
"Artinya paling tidak dari 12 kecamatan, kalau tidak memenuhi syarat tersebut meskipun dukungannya 40 ribu sekalipun tidak akan bisa," ulasnya.
BACA JUGA:Yusran Tegaskan Maju Pilkada Muara Enim
BACA JUGA:Riswandar Berharap Diusung PDIP, Golkar dan PAN
Dukungan tersebut, ditunjukkan dengan KTP yang nantimya akan dimasukkan ke dalam aplikasi KPU.