KORANENIMEKSPRES.COM, MUARA ENIM---Peminat untuk posisi Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Muara Enim dalam pilkada 2024 semakin membludak menjelang pesta demokrasi. Sebuah fenomena yang dapat dianggap sebagai hal positif.
Namun, dalam antusiasme tersebut, tidak terlihat gagasan yang mencolok dari para kandidat.
Banyak baleho bertebaran di jalanan, belum menggambarkan visi dan misi yang jelas dari para calon.
"Slogan para kandidat Cabup dan Cawabup masih sangat umum. Masih belum terlihat gagasan yang diusung. Saya belum melihat ada kandidat Cabup dan Cawabup yang memiliki gagasan kongkret seperti Muara Enim maju tanpa korupsi, penurunan angka kemiskinan, mengatasi pengangguran, menyelesaikan persoalan pertanahan antar masyarakat dengan perusahaan," terang H Taufik Rahman SH MH, seorang tokoh masyarakat dan praktisi hukum Muara Enim saat dibincangi Koranenimekspres.com, Rabu 29 Mei 2024.
BACA JUGA:Tutup Pendaftaran, 19 Kandidat Cabup dan Cawabup Kembalikan Berkas ke Partai Demokrat
Menurut Taufik Rahman, kehadiran para Cabup dan Cawabup dari berbagai latar belakang profesi seperti politisi, profesional, pengusaha, dan birokrasi memang tidak mengherankan dan hal yang bagus.
Namun hal yang seharusnya diprioritaskan dalam publikasi kepada masyarakat untuk menarik simpati adalah adalah gagasan dan program yang mereka usung.
Dalam antusiasme tersebut, sayang belum terlihat adanya gagasan besar dari calon bupati dan wakil Bupati. Banyak baleho bertebaran di pinggir jalan belum ada visi dan misi yang kongkret yang jelas dari para calon.
Dalam konteks ini, Taufik menekankan perlunya adanya inisiatif dari para calon untuk mengusung gagasan-gagasan besar yang dapat menjawab tantangan dan permasalahan konkret yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Sial, Pencuri Motor Terekam CCTV, Saat Nyenyak Tidur Malah Ditangkap Polisi
Gagasan-gagasan ini, menurutnya, tidak hanya harus berbasis pada kepentingan politik semata.
"Tetapi juga harus mampu memberikan solusi nyata bagi pembangunan daerah secara keseluruhan," papar Taufik Rahman.
Selain itu, sambung Taufik Rahman jelang pilkada Muara Enim November 2024, saat ini berkembang isu tentang calon yang memiliki modal dan calon yang tidak memiliki modal.
Isu ini, menurut mantan Sekda Muara Enim tidak elok untuk dikembangkan.
BACA JUGA: Mudahkan Peluang Investasi, Muara Enim Sudah Siapkan 6 RDTR