KORANENIMEKSPRES.COM - Salah satu yang dikhawatirkan banyak pihak di perhelatan pemilihan bupati (pilbup) Muara Enim 2024 adalah soal politik uang.
Padahal sangat jelas bahwa politik uang di pilkada atau di pilbup itu melecehkan pemilih.
Bukan itu saja, menjalankan praktek politik uang di pesta lima tahunan untuk rakyat malah tidak memberi nilai positif bagi kemajuan demokrasi.
"Politik uang memiliki dampak buruk yang dapat merusak tatanan berdemokrasi, meruntuhkan harkat dan martabat kemanusiaan hingga melecehkan kecerdasan pemilih," tegas Pj Bupati Muara Enim Haji Ahnad Rizali.
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024 Aman dan Damai, Polres Muara Enim Gelar Khotmil Qur’an
BACA JUGA:Banyaknya Cabup dan Cawabub Tanda Muara Enim Tidak Kekurangan Calon Pemimpin
Penegasan Haji Ahmad Rizali itu disampaikan di acara Sosialisasi Akbar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muara Enim di Plaza Gedung Olahraga Pancasila, Jumat, 7 Juni 2024.
Praktek politik uang, kata Haji Ahmad Rizali harus dilawan oleh semua elemen masyarakat.
Karena, katanya, politik uang tidak membantu dan tidak berkobtribusi positif dalam melahirkan pemimpin yang berkualitas.
"Politik uang harus dilawan karena bukan cuma termasuk melecehkan pemilih tapi juga tidak menghasilkan pemimpin berkualitas," tegasnya lagi.
BACA JUGA:Bawaslu Muara Enim Ajak Masyarakat Awasi Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Sosialisasi Akbar Pilkada, KPUD Muara Enim Hadirkan Five Minutes
Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat melawan politik uang yang dapat mencederai kemurnian demokrasi guna menghasilkan pemimpin yang berkualitas serta mampu membawa Kabupaten Muara Enim menuju lebih baik.
Dirinya mengajak agar dengan tegas menolak segala bentuk politik uang dan mengawal jalannya Pilbup Muara Enim mendatang sehingga berjalan demokratis, jujur dan terbuka.