KORANENIMEKSPRES.COM - Di tahun 2024 ini, ada beberapa proyek prestisius di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang nanti akan menjadikan Sumsel provinsi terdepan di Indonesia.
Ya, proyek itu adalah angkutan logistik kereta api yang akan menelan dana sebesar Rp11,520 Triliun.
Jalurnya, Lahat-Muara Enim-Prabumulih-Tarahan/Lampung.
Kemudian, Prabumulih-Kertapati/Palembang.
BACA JUGA:Sumsel Mengubah Masa Depan dengan 15 Proyek Raksasa Ini, Berikut Daftar Lengkapnya!
Proyek yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan ini merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) RI No 109 Tahun 2020 tertanggal 17 November 2020.
"Sehingga KAI akan berkomitmen bersama stakeholders lainnya menyelesaikan Proyek Strategis Nasional ini dengan sebaik-baiknya," kata Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI), Anne Purba dalam siaran pers di akun Facebook milik PT KAI, Kereta Api Kita, 1 Agustus 2024.
Proyek yang akan membawan Sumsel melaju terdepan di Indonesia ini telah ditinjau pembangunannya Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi pada 13 Juli 2024 lalu.
Saat itu, Elen didampingi oleh Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) Rudi Ass Aturridha, melakukan peninjauan pembangunan Proyek Strategis Nasional Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati, bertempat di Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Diketahui, angkutan batubara menggunakan kereta api (KA) akan terus ditingkatkan oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
Karena, pengangkutan batubara menggunakan KA dinilai masih lebih efektif dan efesien jika dibanding moda angkutan darat lain.
Di sektor angkutan batubara, katanya, KAI terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2021, KAI mengangkut 38,35 juta ton batubara, pada 2022 sebesar 45,43 juta ton, dan pada 2023 sebesar 51,02 juta ton.