Miris! Hampir 200.000 Pelajar di Indonesia Terlibat Judi Online: Bagaimana Nasib Masa Depan Indonesia?

Rabu 21 Aug 2024 - 07:06 WIB
Reporter : Ozzi
Editor : Muklis

●Pendidikan di Sekolah

Sekolah harus mengintegrasikan pendidikan tentang bahaya judi online ke dalam kurikulum. 

BACA JUGA:Omset Judi Online SBOTOP Tembus Rp 481 Miliar

Hal ini dapat dilakukan melalui mata pelajaran khusus atau program penyuluhan yang melibatkan pakar untuk memberikan pengetahuan tentang risiko judi online dan dampaknya.

●Kampanye Kesadaran

Mengadakan kampanye kesadaran di media sosial, sekolah, dan komunitas untuk memberikan informasi tentang bahaya judi online serta cara untuk menjauhinya. Kampanye ini bisa melibatkan pelajar secara aktif agar pesan yang disampaikan lebih efektif.

2.  Pengawasan Orang Tua

● Kontrol Akses Internet

Orang tua perlu mengawasi penggunaan internet anak-anak mereka dengan mengatur kontrol akses pada perangkat yang digunakan pelajar sehingga akses ke situs berbahaya dapat dibatasi.

●Komunikasi Terbuka

Membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak adalah kunci untuk mencegah mereka terjerumus dalam judi online. 

Orang tua perlu mendengarkan dan berdiskusi secara terbuka tentang risiko yang dihadapi anak saat menggunakan teknologi.

3.  Penyediaan Alternatif Kegiatan Positif

● Aktivitas Ekstrakurikuler

Mendorong pelajar untuk terlibat dalam aktivitas ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, musik, atau kegiatan sosial lainnya. 

Kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga membantu pelajar mengembangkan keterampilan, minat maupun bakat positif yang dapat menjauhkan mereka dari godaan judi online.

Kategori :