Field Prabumulih memiliki program "PADU PADAN" (Pusat Daur Ulang Sampah Mandiri dan Berkelanjutan) yang berfokus pada pengelolaan sampah secara mandiri dan berkelanjutan.
Filed Limau menjalankan program "ANGGREK DEWATA" yang merupakan agribisnis penggerak dewa wisata air talas.
Field Pendopo memperkenalkan program "Gemilang," yaitu Gerakan Perempuan Lestarikan Alam Melalui Konversi Pinang, yang melibatkan perempuan dalam pelestarian alam.
Field Ramba memiliki program "SIMBA KUAT" (Sinergi Ramba Field Mendukung Keluang Bersih dan Sehat), yang berfokus pada mendukung lingkungan bersih dan sehat.
BACA JUGA:Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 Dibuka, Pertamina Siap Jaring Karya Jurnalistik Terbaik
"Sedangkan Field Adera melaksanakan program "PERMATA" (Pertanian Mandiri untuk Perempuan Berdaya), yang bertujuan memberdayakan perempuan melalui kegiatan pertanian mandiri," jelas Tuti Dwi Patmayanti.
Produksi dan Inovasi Dukung Target 1 Juta Barel
Terkait dengan produksi minyak dan gas, Tuti Dwi Patmayanti menerangkan bahwa PHR Zona 4 terus berusaha meningkatkan produksi migas dan melakukan beberapa inovasi dalam mendukung target pemerintah produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030 dan target gas 12 milliar kaki kubik per hari (bscfd).
Berikut produksi minyak dan gas dari PHR Zona 4 untuk periode 31 Desember 2023 Year To Date (YTD) dan 31 Juli 2024 (YTD).
BACA JUGA:SKK Migas Apresiasi Pertamina EP Selesaikan Perekaman Survey Seismik 2D - AMALIA Tanpa Insiden
Produksi Minyak (PHR Zona 4), dari Prabumulih + ASD mengalami peningkatan produksi dari 7.282 pada Desember 2023 menjadi 8.161 pada Juli 2024.
Field Limau produksinya 3.896 pada Desember 2023 menjadi 3.771 pada Juli 2024.
Field Pendopo mengalami penurunan produksi dari 2.649 menjadi 2.684.
Field Adera pada 2023 produksinya 2.134 menjadi 1.655 di tahun 2024.
BACA JUGA:Dukung Target Produksi Migas Nasional, PT Pertamina Hulu Mahakam Resmikan Tiga Proyek di WK Mahakam
Field Ramba + Unit. Suban produksinya 6.895 pada 2023, menjadi 6.001 pada tahun 2024.