Berlokasi di ujung utara Jalan Malioboro, Teras Malioboro menjadi pusat perhatian baru karena menyediakan ruang yang lebih luas dan rapi bagi wisatawan yang ingin berbelanja atau sekadar berjalan-jalan.
Di tempat ini, Anda akan menemukan berbagai macam produk yang ditawarkan, mulai dari kerajinan tangan khas Yogyakarta, batik, suvenir, hingga jajanan tradisional.
Para PKL yang sebelumnya berjualan di trotoar Malioboro kini menempati stan-stan yang lebih tertata, membuat pengunjung dapat berbelanja dengan lebih nyaman dan tenang.
BACA JUGA:Gunung Bromo, Destinasi Wisata Ikonik di Jawa Timur
2. Berburu Wisata Kuliner di Malioboro
Salah satu daya tarik terbesar dari Malioboro, terutama di malam hari, adalah ragam kulinernya yang menggugah selera.
Wisata kuliner di sepanjang Jalan Malioboro, termasuk di Teras Malioboro, menyajikan berbagai hidangan khas Yogyakarta yang tak boleh dilewatkan.
Mulai dari gudeg, sate klathak, hingga angkringan dengan beragam lauk yang murah meriah, semua dapat ditemukan di sini.
Pada malam hari, suasana di Teras Malioboro semakin hidup dengan munculnya warung-warung lesehan yang menawarkan pengalaman makan di pinggir jalan dengan pemandangan lampu-lampu kota yang gemerlap.
BACA JUGA:Keindahan Desa Sukomakmur: Tempat Healing Favorit bagi Wisatawan di Magelang
BACA JUGA:Santerra De Laponte: Destinasi Wisata Taman Bunga yang Menakjubkan di Pujon, Malang
Bagi wisatawan yang ingin mencicipi cita rasa Yogyakarta sambil menikmati suasana malam yang ramai, Teras Malioboro adalah tempat yang sempurna.
3. Foto di Titik Nol Kilometer Yogyakarta
Salah satu kegiatan favorit wisatawan ketika berada di kawasan Teras Malioboro adalah berfoto di ‘Titik Nol Kilometer, sebuah area ikonik yang berada di persimpangan antara Jalan Malioboro dan beberapa jalan utama di Yogyakarta.
Titik Nol Kilometer ini menjadi spot foto yang sangat populer karena lokasinya yang strategis dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan bersejarah seperti Gedung Agung dan Benteng Vredeburg.