MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM - Dampak kerugian akibat angin puting beliung menggulung Kota Muara Enim cukup besar.
Tidak hanya merobohkan pohon, merusak rumah dan sebagainya, juga merusak fasilitas umum seperti jaringan PLN sehingga mengakibatkan sebagian pelanggan PLN masih belum bisa menikmati aliran listrik karena masih dalam perbaikan.
"Mohon untuk dapat dimaklumi dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya," ujar Manager ULP PLN Muara Enim, Irfan Maulana, Kamis 24 Oktober 2024.
Menurut Irfan, dari hasil invetarisir kerusakan akibat bencana angin puting beliung tersebut mengakibatkan 4 tiang listrik patah, 9 titik SUTM putus dan 12 gawang SUTM melorot.
Akibat kerusakan tersebut pelanggan PLN tidak bisa menikmati listrik.
BACA JUGA:Dahsyatnya Puting Beliung Menggulung Kota Muara Enim, Terparah Sepanjang Sejarah
Saat ini, kata dia, sebagian besar pelanggan sudah dialirkan, namun masih ada sebagian lagi sekitar 300 - 400 pelanggan yang masih padam karena dijalurnya masih dalam perbaikan.
"Untuk total kerugian belum diperhitungkan, sebab kami masih fokus recovery gangguan jaringan dahulu," pungkasnya.
Lanjut Irfan, saat ini, pihaknya masih berupaya menyelesaikan recovery jaringan. Dan di estimasi normal 100 persen pada malam ini.
Sebentar lagi, pihaknya akan melakukan pemadaman emergency disebagian kota Muara Enim terkait penormalan konstruksi-kontruksi yang rusak akibat bencana angin puting beliung semalam.
BACA JUGA:Disebut Terparah Sepanjang Sejarah, Dahsyatnya Puting Beliung Menggulung Kota Muara Enim
Begitu dahsyatnya angin puting beliung menggulung Kota Muara Enim Rabu 23 Oktober 2024 hingga disebut terparah sepanjang sejarah.
Kejadian yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB itu mengakibatkan ratusan pohon tumbang, puluhan atap rumah warga rusak berterbangan.
Bukan itu saja, sejumlah fasilitas umum ikut rusak akibat puting beliung.
Angin puting beliung menggulung Kota Muara Enim juga mengakibatkan arus listrik mati total hingga 8 jam lamanya.