Hal senada dikatakan Lestari (43) salah satu pedagang kuliner dilokasi kejadian, bahwa kebetulan ia sudah berjualan durian kupas dilokasi ini sekitar 5 tahun.
Dan selama berjualan memang sudah beberapa kali kejadian puting beliung seperti ini, namun kali ini adalah yang paling parah terjadi.
BACA JUGA:Kemendagri Evaluasi Kinerja Triwulan I Pemkab Muara Enim
Bahkan dirinya beberapa waktu yang lalu pernah tertimpa dahan pohon namun masih selamat.
Atas kejadian ini, lanjut Lestari, pihaknya berharap kepada pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan pembersihan dan pemotongan terhadap pohon-pohon yang telah mati atau membahayakan masyarakat untuk segera ditindaklanjuti jangan sampai ada korban jiwa baru bertindak.
"Saya yang rusak tertimpa pohon adalah tenda dan perlengkapan untuk berjualan. Padahal tenda ini aku buat yang benar-benar kuat dan berkualitas," akunya.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Muara Enim, Saprioma yang kebetulan berada di lokasi evakuasi, mengatakan bahwa musibah puting beliung kali ini di kota Muara Enim termasuk yang paling parah.
BACA JUGA:Puslitbang Polri Gelar Penelitian Penerapan ETLE di Polres Muara Enim
Akibat kejadian ini, dari informasi sementara yang masuh puluhan rumah rusak terutama bagian atapnya, beberapa fasilitas umum rusak seperti tiang listri dan jaringannya serta rumah dinas dan sekolah.
Bahkan sedikitnya tiga mobil sempat tertimpa pohon.
"Kita sudah berupaya melakukan evakuasi dari semalam, namun karena hujan lebat dan PLN mati evakuasi memang sedikit menemui kesulitan, dan pagi ini kita lanjutkan proses evakuasi tersebut. Untunglah tidak ada korban jiwa hanya kerugian material," pungkasnya.
Saat ini, lanjut Saprioma, pihaknya bersama instansi terkait focus melakukan evakuasi dan pembersihan pohon-pohon yang tumbang menutupi jalan dan rumah serta fasilitas umum.
BACA JUGA:Debat Publik Cabup-Cawabup Pilkada Muara Enim 2024 Silahkan Masyarakat Menilai
Untuk data pasti belum ada karena petugas masih melakukan inventaris berapa banyak yang terkena dampak dari musibah angin puting beliung tersebut.(ozi)