Faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena tifus

Senin 04 Nov 2024 - 09:30 WIB
Reporter : Sherli
Editor : Leo

KORANENIMEKSPRES.COM - Penyakit tifus (atau demam tifoid) disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, Bakteri ini biasanya menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses atau urin dari orang yang terinfeksi. 

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena tifus antara lain:

1. Kebersihan Lingkungan yang Buruk: 

Lingkungan dengan sanitasi buruk meningkatkan risiko penyebaran bakteri Salmonella typhi.

BACA JUGA:PT PAMA Buka Lowongan Kerja! Ini Syarat dan Kelengkapan Berkasnya

Fasilitas kebersihan yang tidak memadai, seperti akses air bersih yang terbatas dan sistem pembuangan limbah yang tidak baik, memperbesar kemungkinan kontaminasi makanan dan minuman.

2. Kebiasaan Makan atau Minum yang Tidak Higienis: 

Mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak bersih atau terkontaminasi, terutama dari pedagang kaki lima atau makanan yang tidak dimasak dengan baik, dapat meningkatkan risiko tertular.

3. Kontak dengan Penderita Tifus: 

BACA JUGA:Lion Air Buka Rute Palembang-Bali, No Transit!

Orang yang terinfeksi tifus dapat menyebarkan bakteri ini melalui kontak langsung atau tidak langsung, terutama jika tidak menjaga kebersihan tangan setelah menggunakan toilet.

4. Perjalanan ke Daerah Endemik: 

Orang yang bepergian ke daerah dengan prevalensi tifus tinggi (terutama di beberapa negara berkembang) lebih berisiko terinfeksi, terutama jika kebersihan makanan dan minuman tidak terjaga.

Gejala tifus termasuk demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, lemas, kehilangan nafsu makan, dan kadang disertai sakit perut atau diare. 

BACA JUGA:Susu Nutrilon Bisa Menambah Berat Badan Anak? Berikut 5 Faktanya

Kategori :