KORANENIMEKSPRES.COM,--- Sejak 2022, Syahruli Anang telah menjalankan bisnis ternak puyuh skala rumahan yang berlokasi di Jl. Pelawaran 2, Kelurahan Pasar 1, Muara Enim. Mengandalkan inspirasi dari hobi keluarga yang dimulai pada tahun 2014, bisnis ini telah tumbuh menjadi usaha yang menjanjikan.
Awalnya, Syahruli memulai usahanya dengan membeli 11 bibit puyuh secara online. Dari sinilah, ia mulai mengembangkan usaha tersebut hingga saat ini mampu menetaskan bibit sendiri.
Berkat dedikasi dan kerja kerasnya, kini ia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan telur di wilayah Muara Enim, tetapi juga telah memperluas pasar hingga ke berbagai daerah di Sumatera Selatan.
Setiap harinya, Syahruli dapat memproduksi hingga 2 kilogram telur puyuh. Dengan harga pasar saat ini sekitar Rp38 ribu per kilogram, pendapatannya dari penjualan telur cukup stabil.
BACA JUGA:8 Faktor Penyebab Ternak Jangkrik Mendapatkan Hasil Panen Kurang Maksimal
Uniknya, pembeli sering kali datang langsung ke rumahnya untuk membeli produk telur puyuh segar.
Selain telur, bisnis Syahruli juga mendapatkan keuntungan dari penjualan bibit puyuh. Bibit dengan usia 1-5 hari dijual seharga Rp4.000 per ekor, puyuh "gadisan" (belum bertelur) dihargai Rp15 ribu, dan indukan dewasa Rp17 ribu per ekor.
Diversifikasi ini membantu Syahruli dalam memaksimalkan pendapatan dari usaha ternaknya.
Dalam perjalanan bisnisnya, Syahruli membuktikan bahwa dengan tekad dan inovasi, usaha rumahan dapat berkembang pesat. "Saya berharap usaha ini bisa terus tumbuh dan menguntungkan," kata Anang.