Kemampuan Verbal:
Perempuan sering kali lebih baik dalam hal bahasa, komunikasi verbal, dan membaca ekspresi emosi.
5. Respons terhadap Stres
BACA JUGA:Ribuan Nasi Kotak, Mie Instan dan Beras untuk Warga Terdampak Banjir
BACA JUGA:Soal Nama Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Muzani: Sudah Diotak-atik
Laki-laki:
Biasanya merespons stres dengan mekanisme "fight or flight" (melawan atau melarikan diri), yang diatur oleh amygdala.
Perempuan:
Lebih cenderung menggunakan mekanisme "tend and befriend" (merawat dan membangun hubungan sosial), yang dipengaruhi oleh oksitosin.
BACA JUGA:Razia Perkumpulan Balap Liar, Simpan Sabu dalam Kotak Rokok
BACA JUGA:Peneliti Ungkap Obat Minyak Zaitun Berpotensi Mengobati Kanker Otak
6. Faktor Sosial dan Budaya
Banyak perbedaan yang terlihat sebenarnya dipengaruhi oleh lingkungan sosial, budaya, dan pengalaman hidup, bukan hanya faktor biologis. Pola asuh, pendidikan, dan stereotip gender turut membentuk cara berpikir dan perilaku.
Perbedaan ini tidak menunjukkan superioritas salah satu gender, melainkan menekankan bahwa laki-laki dan perempuan mungkin memiliki kelebihan yang berbeda dalam konteks tertentu.
Pada akhirnya, variasi individu lebih besar daripada perbedaan rata-rata antara gender. (*)