Proses penanaman dilakukan dengan menggunakan media air yang kaya nutrisi, sehingga tidak memerlukan lahan yang luas.
Pendekatan ini memberikan solusi inovatif bagi tantangan keterbatasan lahan pertanian di kawasan Lapas.
“Teknik hidroponik ini mudah diterapkan dan hasilnya sangat memuaskan. Kami memberikan pelatihan intensif kepada warga binaan agar mereka memahami setiap tahap prosesnya, mulai dari penyemaian hingga panen. Dengan begini, mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga memiliki pengalaman langsung yang aplikatif,” tambah Mukhlisin Fardi.
Program ini tidak hanya memiliki dampak positif terhadap peningkatan keterampilan warga binaan, tetapi juga mampu mempererat hubungan Lapas dengan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Lapas Muara Enim Perangi Narkoba: Bangun Kesadaran Warga Binaan
Salah seorang warga binaan yang terlibat dalam program ini mengungkapkan rasa bangganya bisa berkontribusi dalam kegiatan produktif seperti ini.
“Saya merasa senang dan bangga bisa belajar menanam dengan metode hidroponik. Ini adalah pengalaman baru bagi saya, dan saya yakin keterampilan ini akan sangat berguna ketika saya kembali ke masyarakat nanti,” ujar salah seorang warga binaan.
Dukungan penuh dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.
Ke depan, Lapas Muara Enim berencana untuk memperluas jenis tanaman yang dibudidayakan serta meningkatkan skala produksi agar manfaatnya semakin luas.
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Muara Enim Ikuti Penyuluhan Dampak dan Bahaya Narkoba
Dengan keberhasilan ini, Lapas Muara Enim membuktikan bahwa upaya pembinaan warga binaan tidak hanya terbatas pada aspek moral, tetapi juga mencakup pemberdayaan ekonomi dan keterampilan hidup.
Panen raya kali ini menjadi simbol keberhasilan Lapas Muara Enim dalam mengimplementasikan program inovatif yang memberikan manfaat nyata bagi warga binaan, Lapas, dan masyarakat sekitar.
Melalui langkah-langkah strategis seperti ini, Lapas Muara Enim tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pemasyarakatan, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan dan pengembangan keterampilan menuju Indonesia yang lebih mandiri dan berdaya.