Mengapa Kualitas Batubara Berpengaruh pada Harga? Ini Penjelasannya!

Senin 03 Feb 2025 - 15:58 WIB
Reporter : Sigit
Editor : Sherly

BACA JUGA:PT KAI Akan Maksimalkan Angkutan Batubara, Pj Gubernur Sumsel Minta Pembangunan Flyover tak Ditunda

Hardgrove Grindability Index (HGI) mengukur kemudahan batubara digiling menjadi partikel halus. 

Nilai HGI yang rendah menunjukkan bahwa batubara lebih sulit dihancurkan, sehingga perlu penyesuaian kapasitas pulveriser. 

Pengukuran HGI dilakukan dengan mesin uji khusus guna menentukan tingkat ketergerusan optimal.

3. Ukuran Butiran Batubara

Ukuran butiran batubara diukur melalui pengamatan fisik dan dapat dikategorikan menjadi butiran halus (pulverised coal) hingga butiran kasar (lump coal). 

BACA JUGA:Warga Keluhkan Angkutan Batubara Curi Start dan Parkir Sembarangan

Butiran halus umumnya berukuran maksimal 3 milimeter, sementara yang kasar bisa mencapai 50 milimeter. 

Ukuran butiran ini berpengaruh terhadap efisiensi pembakaran dan pengolahan.

4. Kandungan Sulfur

Sulfur dalam batubara terbagi menjadi tiga jenis: organic sulfur, sulfate sulfur, dan pyritic sulfur. 

Namun, pengukuran biasanya didasarkan pada Total Sulfur (TS).

BACA JUGA:Spot Baru Berwisata di Kota Batubara Tanjung Enim Siap Sambut Liburan Akhir Tahun 2024

Kandungan sulfur yang tinggi dapat menyebabkan korosi pada peralatan pemanas udara selama pembakaran, sehingga perlu dilakukan analisis untuk memastikan efisiensi dan keamanan operasional.

5. Kadar Abu

Kadar abu dalam batubara terdiri dari abu terbang (fly ash) sekitar 80% dan abu dasar (bottom ash) sekitar 20%. 

Kategori :