KORANENIMEKSPRES.COM, SUMSEL--- Untuk memenuhi permintaan global dan lokal beberapa daerah di Sumsel berkontribusi dalam produksi kopi.
Ya, konsumsi kopi sudah menjadi kebutuhan masyarakat dunia bahkan masuk salah satu kebutuhan pangan.
Maka, permintaan pasar dalam hingga luar negeri pun kian meningkat.
Peluang ini dimanfaatkan Sumsel ikut bermain di pasar global dengan ekspor perdana kopi ke 2 negara yaitu Malaysia dan Australia sebanyak 14 kontainer pada Januari 2025 lalu.
Sebagai daerah yang diproyeksi menjadi pusat ekonomi baru dalam 5-10 tahun ke depan khususnya di Pulau Sumatera, Sumsel mesti bukan lagi bermain di pasar lokal tapi sudah harus menggelobal.
BACA JUGA:Kontribusi dari Daerah Ini Produksi Kopi Sumsel Penuhi Permintaan Ekspor dan Dalam Negeri
Produksi kopi di daerah ini di Sumsel bisa penuhi permintaan dalam negeri hingga ekspor.
Diklem 26 persen permintaan pasar kopi dalam negeri berasal dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Lebih dari 163 ton per tahun Sumsel memproduksi kopi yang berasal dari hampir semua daerah di Sumsel kecuali 2 daerah.
Maka wajar jika kopi asal Sumsel bukan hanya mampu memenuhi permintaan dalam negeri saja tapi bisa memenuhi permintaan ekspor khususnya ke 2 negara yaitu Malaysia dan Australia.
BACA JUGA:15 Daerah di Sumsel Berkontribusi Produksi Kopi: Penuhi Kebutuhan Nasional dan Ekspor
Dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel 15 daerah berkontribusi produksi kopi.
Mulai awal tahun 2025 ini, produksi kopi dari bumi Bersatu Teguh ini bukan hanya memenuhi permintaan lokal dan nasional saja tapi juga memenuhi kebutuhan ekspor.
Ada 2 negara yang warganya penikmat kopi asal Sumsel yaitu warga Negara Malaysia dan warga negara Australia.
Ekspor perdana kopi Sumsel telah dilakukan pekan ketiga bulan Januari 2025 senilai Rp33 miliar.