Proyek Rp3,7 Triliun Ini Adalah Terobosan dibidang Pertanian Krusial Dilakukan di Sumsel

Nilai proyeknya memang fantastis yaitu Rp3.7 triliun. Itulah sehingga disebut proyek ini merupakan terobosan krusial di bidang dilakukan Sumsel. Foto: kolase/net--
BACA JUGA:Sumsel Pusat Bisnis Baru: dari Tol hingga Pelabuhan Global
Terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Bendungan Tiga Dihaji telah menjadi pilar penting dalam mendukung kesejahteraan petani.
Dengan kapasitas tampungan air yang besar, bendungan ini menjamin pasokan air irigasi sepanjang tahun.
Hal ini sangat penting bagi para petani padi, karet, dan kopi—komoditas utama yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Tidak hanya meningkatkan hasil panen, keberadaan bendungan ini juga membantu mencegah kekeringan yang kerap melanda wilayah Sumsel saat musim kemarau.
BACA JUGA:Dengan Nilai Proyek Puluhan Triliun Sumsel di Ambang Revolusi Ekonomi
Dengan pengelolaan air yang efisien, petani kini mampu memaksimalkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.
Pembangunan Infrastruktur Hijau untuk Masa Depan
Selain Bendungan Tiga Dihaji, Sumsel juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur modern yang mendukung keberlanjutan.
Tol Kayu Agung–Palembang–Betung, misalnya, telah mempercepat arus distribusi hasil pertanian ke pasar nasional dan internasional.
BACA JUGA:Dari Tol hingga Pelabuhan Global: Sumsel Siap Jadi Pusat Bisnis Baru
Hal ini semakin diperkuat dengan keberadaan Pelabuhan Baru Palembang, yang kini menjadi pusat logistik strategis untuk ekspor hasil bumi seperti kopi, karet, dan batu bara.
Inisiatif ini membuktikan bahwa Sumsel tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga pada upaya menciptakan sistem transportasi yang ramah lingkungan dan efisien.
Transformasi Energi Hijau di Sumsel
Sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan, Sumsel menjadi pelopor dalam transformasi energi hijau.