Gubernur Sumsel HD: Keberadaan Jembatan Bukan Hanya Penopang Arus Ekonomi Tapi

Gubernur Sumsel Herman Deru (HD) saat meresmikan Infrastruktur Jembatan Air Lais, Pemulutan dan Jembatan di Trans SP Tanah Abang. Foto: sumselprov--
Ogan Ilir, koranenimekspres.com - Tujuan pembangunan sebuah jembatan bukan hanya penopang kelancaran arus ekonomi.
Lebih dari itu, keberadaan sebuah jembatan juga untuk menyatukan dan mempererat silaturahmi antar warga dari antar wilayah.
Demikian ditegaskan Gubernur Sumsel Herman Deru (HD) saat meresmikan Infrastruktur Jembatan Air Lais, Pemulutan dan Jembatan di Trans SP Tanah Abang bertempat di Desa Babatan Saudagar Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir, 12 Maret 2025.
Jembatan yang diresmikan Gubernur Sumsel HD ini ialah Jembatan STA 09+544 Trans SP 1-SP Tanah Abang, Jembatan Lais Pemulutan 1, dan Jembatan STA 02+510 Trans SP 1- SP Tanah Abang.
BACA JUGA:Jembatan Enim II Tutup Selama 2 Bulan: Usia 36 Tahun Gelagar Lantai Patah
BACA JUGA:Palembang Malam Hari: Jembatan Ampera Glowing, Pempek Menggoda, Sungai Musi Bikin Baper!
Menurut Herman Deru keberadaan jembatan ini akan menjadi jembatan yang bukan hanya menghubungkan tali ekonomi tapi menghubungkan dan mempererat tali persaudaraan diantar wilayah.
"Mudah-mudahan dengan adanya jembatan ini dan akan dibangun lagi pada tahun ini juga akan lebih melengkapi kemauan masyarakat yang disalurkan ke Bupati yang diusulkan ke Gubernur agar dapat di akomodir," katanya.
Herman Deru sudah menyampaikan bahwa wilayah ini adalah wilayah yang diinisiasi menjadi Wilayah Palembang, Ogan Ilir dan Banyuasin (Paloba).
"Jadi wilayah ini menjadi satu kekhususan dimana kita menjadi etalase bagi Provinsi Sumsel jika kawasan Paloba ini baik. Jika sebaliknya jika Paloba ini tidak baik akan membuat tercorengnya wajah Provinsi Sumsel," katanya.
BACA JUGA:Jembatan Ampera: Dari Teknologi Canggih ke Spot Selfie Andalan Wong Kito
BACA JUGA:Dulu Bisa Naik-Turun, Sekarang Cuma Ikutan Macet! Kisah Seru Jembatan Ampera
Oleh karena itu, lanjut Herman Deru menyampaikan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan juga masyarakatnya untuk menjaga dan paling tidak masyaeakat saling mengingatkan di dalam penggunaan Infrastruktur ini jangan sampai ada kendaraan yang Over Dimension Over Loading (ODOL).
"Jadi pak Kapolsek saya titip, Kadishub UPTDnya, sampai Camat dan kades untuk menjaga jangan sampai ada kendaraan-yang berdonase diluar ukuran sehibgga akan merusak infrastrukturnya yang sudah kita bangun. Apalagi yang dibangun ini secara bertahap," ungkapnya.