Mentan Amran Ungkap Produksi Beras di Sumsel Melampaui Kebutuhan Nasional, Ini Angkanya

Ini mengagetkan sekaligus bangga bagi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Ternyata, produksi beras di Sumsel melampaui kebutuhan nasional. Foto: net/kolase--
“Teknologi seperti ini adalah masa depan pertanian Indonesia. Kita harus dukung penuh, karena ini akan menentukan masa depan ketahanan pangan nasional,” pungkas Presiden Prabowo.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Lakukan Pendamping Pertanian Milik Warga
Posisi 3 besar di Indonesia dan No 1 di Sumatera soal daerah penghasil padi di Sumsel.
Sejak tahun 2023 ke bawah Provinsi Sumsel ada di peringkat 4 dan 5 daerah penghasil padi dan beras tapi per tahun 2024 sudah naik ke posisi 3 besar.
Di peringkat paling atas ada Provinsi Jawa Tengah dan disusul di bawahnya Provinsi Sulawesi Tenggara.
Merengsek naik ke 3 besar itu kontribusi dari signifikan dari kabupaten yang dikenal daerah rawah dan perairanndi Sumsel ini.
BACA JUGA:No 1 di Sumatera, 3 Besar di Indonesia: Daerah Penghasil Padi dan Beras di Sumsel
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, daerah ini miliki lahan 521,25 ribu hektare sawah.
Tahun 2023 menghasilkan padi 2.832,77 ribu GKG dan di tahun 2024 naik jadi 2.842,56 ribu ton GKG.
Soal penghasil beras, tahun 2023 tercatat 1.626,73 ribu ton dan di 2024 sedikit naik lagi menjadi 1.632,35 ribu ton.
Dengan mampu menghasilkan padi dan beras dalam jumlah besar itulah maka wajar sejak tahun 2024, surplus beras dari Sumsel disuplai ke Pulau Jawa dan Pulau Bangka.
BACA JUGA:Surplus Beras, Ikan, dan Telur di Sumsel: Pendukung Kuat Ketahanan Pangan Nasional
Ini mengejutkan karena daerah di Sumsel ini masuk 3 besar di Indonesia dan No 1 di Sumatera dalam penghasil padi dan beras.
Mengejutkan karena asumsi sebagian besar masyarakat menunjukkan bahwa Kabupaten OKU Timur daerah penghasil padi dan beras terbesar, nyatanya salah.
Alasannya karena OKU Timur di era tahun 2015-2020 sempat dinobatkan sebagai daerah lumbung pangan nasional utamanya padi dan beras.