Batanghari Sembilan: Musik Gitar Tunggal Khas Sumatera Selatan yang Menyimpan Kearifan Sungai Musi

Reporter: Al Azhar |

Editor: Al Azhar |

Kamis , 24 Apr 2025 - 18:05

Batanghari Sembilan, musik petikan gitar tunggal yang mencerminkan budaya sungai dan kehidupan agraris Palembang.--

Kehidupan masyarakat asli Sumatera Selatan telah lama selaras dengan alam. Sungai bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga sumber inspirasi dalam musik dan seni.

Sungai Musi, yang membelah Kota Palembang, menjadi simbol kesatuan budaya dari sembilan sungai yang mengalir masuk ke dalamnya, seperti Sungai Ogan, Komering, Lematang, dan lainnya.

Musik Batanghari Sembilan di Era Digital

Di tengah gempuran budaya pop dan globalisasi, musik Batanghari Sembilan mulai tergeser dan nyaris hilang dari ingatan generasi muda.

Padahal, jika dikemas dengan tepat, irama gitar tunggal ini bisa menjadi daya tarik wisata budaya hingga konten digital bernilai tinggi.

Bayangkan jika keindahan suara alam, petikan gitar khas Batanghari Sembilan, dan narasi budaya sungai dijadikan soundtrack untuk dokumenter, film pendek, atau bahkan podcast—potensi monetisasi dan viralitasnya sangat tinggi.

batanghari sembilan: musik gitar tunggal khas sumatera selatan yang menyimpan kearifan sungai musi                            koranenimekspres. com----mengungkap batanghari sembilan: harmoni musik, sungai, dan budaya leluhur sumatera selatan.
sumatera selatan tak hanya dikenal sebagai lumbung energi dan pusat sejarah kerajaan sriwijaya, tetapi juga sebagai ladang seni dan budaya yang sangat kaya.
salah satu warisan budaya yang unik namun belum banyak dikenal secara luas adalah batanghari sembilan—sebuah istilah yang mencerminkan lebih dari sekadar irama musik, tapi juga cara hidup yang berakar pada budaya sungai.
apa itu batanghari sembilan?
baca juga:sumsel menuju daerah penghasil padi dan beras terbesar nomor 1 di indonesia
batanghari sembilan secara harfiah merujuk pada sembilan anak sungai dari sungai musi, yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat sumatera selatan.
namun dalam konteks seni dan budaya, istilah ini merujuk pada musik khas yang dimainkan dengan petikan gitar tunggal.
musik ini bukan sekadar lantunan melodi biasa, melainkan cerminan dari kehidupan masyarakat agraris yang hidup berdampingan secara harmonis dengan alam.
irama dari batanghari sembilan umumnya berkarakter romantik, melankolik, dan naturalistik, mencerminkan keseharian masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai.
baca juga:misteri teater dulmuluk: warisan budaya palembang yang tersimpan dari zaman kerajaan melayu
musik ini sering diperdengarkan dalam suasana santai, sore hari di tepian sungai, atau dalam acara budaya masyarakat adat.
kebudayaan sungai: lebih dari sekadar musik
batanghari sembilan juga menjadi representasi dari kebudayaan sungai, di mana pola hidup masyarakat tergantung pada arus air dan kesuburan tanah sekitar sungai.
mulai dari alat transportasi, sistem irigasi, hingga alat pengolahan padi seperti antan delapan, semuanya bersumber dari kehidupan di sepanjang aliran sungai musi.
baca juga:misteri goa putri oku: destinasi legendaris sumsel yang tersembunyi, cuma rp10.000 masuk dunia si pahit lidah!
kehidupan masyarakat asli sumatera selatan telah lama selaras dengan alam. sungai bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga sumber inspirasi dalam musik dan seni.
sungai musi, yang membelah kota palembang, menjadi simbol kesatuan budaya dari sembilan sungai yang mengalir masuk ke dalamnya, seperti sungai ogan, komering, lematang, dan lainnya.
musik batanghari sembilan di era digital
di tengah gempuran budaya pop dan globalisasi, musik batanghari sembilan mulai tergeser dan nyaris hilang dari ingatan generasi muda.
padahal, jika dikemas dengan tepat, irama gitar tunggal ini bisa menjadi daya tarik wisata budaya hingga konten digital bernilai tinggi.
baca juga:kenapa sumsel dikuasasi investasi asing? ini data dan faktanya
bayangkan jika keindahan suara alam, petikan gitar khas batanghari sembilan, dan narasi budaya sungai dijadikan soundtrack untuk dokumenter, film pendek, atau bahkan podcast—potensi monetisasi dan viralitasnya sangat tinggi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 18 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan