Persatukan OKP Muara Enim, Inisiasi Rekonsiliasi KNPI Muara Enim

REKONSILIASI : Tampak para pengurus KNPI Muara Enim berpose setelah melakukan rapat rekonsiliasi.--
KORANENIMEKSPRES.COM,MUARA ENIM - Dalam rangka untuk mempersatukan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Kabupaten Muara Enim, dua pengurus perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Muara Enim menggelar rapat rekonsiliasi di sekretariat KNPI Muara Enim.
Dalam rapat rekonsiliasi pertama tersebut diinisiasi oleh Ketua PCNU Muara Enim H Ahmad Mujtaba yang juga menjabat sebagai Staf khusus Bupati Muara Enim dengan dihadiri dari perwakilan Dispora, Kesbang, dua pengurus KNPI Muara Enim dan pihak terkait.
"Saya di sini (KNPI, red) sebagai Ketua PCNU Muara Enim, namun atas dorongan teman-teman dan perintah Bupati Muara Enim untuk mendorong tabayun sehingga organisasi KNPI di Muara Enim tidak dualisme lagi dan kedepan bisa lebih baik lagi," ujar Gus Amu panggilan akrabnya, Kamis 29 Mei 2025.
Menurut Gus Amu, bahwa pada pertemuan awal, pihaknya mencoba menjalin tali silaturahmi untuk tabayun klarifikasi terkait KNPI dari dua kubu yakni KNPI dibawah kepemimpinan Deny Eka Chandra dan KNPI dibawah kepemimpinan Rahman Fadhli.
BACA JUGA:Jelang Musda KNPI Muara Enim 2025: Iqbal Fansori Siap Bertarung di Bursa Ketua
Setelah mendengarkan klarifikasi dari kedua belah pihak, lanjut Gus Amu, akhirnya kedua belah pihak menyepakati dan berkeinginan baik untuk membantu Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam mensukseskan program-program visi misi Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim periode 2025-2030.
Dan hal tersebut ternyata didukung penuh oleh Dispora dan Kesbang sebagai OPD mitra KNPI, sebab semenjak adanya dualisme kepengurusan KNPI Muara Enim.
banyak sekali kerugian baik untuk organisasi maupun para pengurus KNPI sendiri seperti dalam dana hibah dan kegiatan-kegiatan kepemudaan lainnya.
"Ini baru rapat awal, nanti akan ada rapat selanjutnya untuk lebih memantapkannya," ujarnya.
BACA JUGA:KNPI Muara Enim Meriahkan HUT RI Ke-79 Dengan Berbagai Lomba
Lanjut Gus Amu, kebetulan pada tahun 2025, Kepengurusan KNPI dibawah kepemimpinan Deny Eka Chandra akan berakhir dan sekitar bulan depan akan digelar Musda.
Dari momentum tersebut, kita lakukan tabayun untuk meleburkan dua kepengurusan untuk menyatu kembali dan melakukan pemilihan kembali dengan satu kepengurusan KNPI.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa kepengurusan KNPI Muara Enim yang menaungi 48 OKP pecah sehingga terjadi dualisme kepengurusan yakni dibawah kepemimpinan Deny Eka Chandra yang menjabat sebagai ketua DPD KNPI Muara Enim periode 2022-2025 dan dibawah kepemimpinan Rahman Fadhli sebagai Ketua KNPI Muara Enim Periode 2024-2027.
Semenjak terjadinya dualisme kepengurusan tersebut telah menyebabkan perpecahan baik dikalangan OKP maupun pemuda sendiri.