Mengapa Anak-Anak Dilarang Melihat Pemotongan Kurban?

Saat pemotongan kurban dilakukan oleh panitia. Foto:ist--
Kurban adalah ibadah yang memiliki makna spiritual: ketaatan, pengorbanan, dan kepedulian terhadap sesama.
Anak kecil, terutama usia di bawah 7 tahun, biasanya belum mampu menangkap makna ini. Mereka bisa salah paham, misalnya mengira kurban adalah tindakan kekerasan terhadap hewan.
BACA JUGA:Keuntungan Sering Mengecek Air Radiator Sigra-Calya
BACA JUGA:Cara Mengetahui Batas Ambang Oli Mesin Sigra-Calya
3. Melindungi dari Ketidaknyamanan Visual
Proses penyembelihan cukup grafis: darah mengalir, gerakan hewan yang tersentak-sentak, dll.
Bagi anak-anak, ini bisa menimbulkan rasa jijik, ketakutan, atau bahkan membuat mereka trauma terhadap makanan (daging) nantinya.
4. Membangun Pemahaman Bertahap
Anak lebih baik dikenalkan pada konsep kurban secara bertahap dan sesuai usia, misalnya melalui cerita Nabi Ibrahim, gambar edukatif, atau animasi yang ramah anak.
Ketika usia dan pemahaman mereka sudah cukup (biasanya remaja), barulah mereka dapat menyaksikan secara langsung dengan pendampingan dan penjelasan yang tepat.
Kesimpulan:
Melarang anak kecil menonton penyembelihan bukan berarti menyembunyikan kebenaran, tapi adalah bentuk perlindungan psikologis dan pendidikan yang bertahap.
BACA JUGA:Jepang vs Indonesia: Duel Pamungkas Penentu Poin FIFA, Harga Diri & Mimpi Garuda Dipertaruhkan!