ATR/BPN Tegaskan Dukungan terhadap Investor, Dorong Iklim Investasi Infrastruktur yang Kondusif

NASIONAL,KORANENIMEKSPRES.COM - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyatakan komitmennya dalam mendukung masuknya investasi, khususnya di sektor infrastruktur. 

Hal ini ditegaskan Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, saat menghadiri pembukaan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center, Rabu 11 Juni 2025.

Dalam keterangannya, Wamen ATR/Waka BPN menilai forum ICI 2025 menjadi wadah penting bagi para investor untuk memahami berbagai regulasi dan kebijakan pemerintah terkait pembangunan infrastruktur nasional.

“ICI 2025 menyajikan informasi penting yang perlu diketahui banyak pihak, terutama calon investor, terkait pembangunan infrastruktur di Indonesia,” kata Ossy.

BACA JUGA:Terhubung Langsung ke Selat Malaka: 1 dari 4 Alasan Dibangun Pelabuhan Baru di Sumsel

BACA JUGA:Di Sumsel Ternyata Ada Laut Lepas: Bangun Pelabuhan Berkaliber Internasional 48 Bulan

Ia menambahkan, konferensi ini juga membuka ruang dialog antara pemangku kebijakan dan investor, sehingga memberikan kepastian dan gambaran menyeluruh mengenai iklim investasi nasional.

Menurutnya, hal ini penting untuk mendorong kepercayaan investor terhadap kemudahan berusaha di Indonesia.

“Acara ini memberikan wawasan yang dibutuhkan oleh para investor, terutama di bidang infrastruktur, agar mereka memahami secara detail proses dan peraturan yang berlaku,” ujarnya.

Ossy menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN mendukung penuh upaya penciptaan ekosistem investasi yang kondusif, termasuk melalui penyediaan kepastian hukum atas tanah serta penataan ruang yang sesuai rencana pembangunan.

BACA JUGA:Hukum Pemotongan Lambung Menurut Islam

BACA JUGA:Peluang Emas! Ekonomi Jambi Tidak Lama Lagi Bisa di Atas 5,0 Persen

“Sebagai kementerian yang memiliki kewenangan dalam bidang pertanahan dan tata ruang, kami mendukung penuh investasi yang masuk dengan memastikan aspek legalitas dan tata ruang dapat dipenuhi secara transparan dan efisien,” katanya.

Konferensi ini dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).