MAN Muara Enim Ajarkan Siswa Ubah Sampah Daun Jadi Pupuk Kompos, Cermin Sekolah Adiwiyata

Aktivitas siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Muara Enim, yang tergabung dalam kegiatan Adiwiyata. foto:Ist--
Selanjutnya, siswa melakukan penyiraman menggunakan larutan pengurai, baik EM4 (Effective Microorganisms 4) maupun air cucian beras.
Tujuannya adalah mempercepat proses dekomposisi.
BACA JUGA:Wujudkan Sekolah Adiwiyata, MAN 1 Muara Enim Bangun Taman Bunga Minimalis di Depan Kantor
BACA JUGA:MAN 1 Muara Enim Galakkan Budaya Hidup Bersih
Untuk menjaga kualitas kompos, siswa juga rutin melakukan pembalikan tumpukan setiap tiga hari sekali.
Kegiatan ini bertujuan memastikan sirkulasi udara berjalan baik dan proses penguraian berlangsung merata.
Dalam beberapa minggu hingga bulan, bahan-bahan organik tersebut pun terurai sempurna menjadi pupuk kompos yang kaya nutrisi.
“Pupuk yang sudah jadi nantinya bisa langsung digunakan untuk menyuburkan tanaman di kebun dan taman sekolah.
BACA JUGA:Sulap Galon Bekas Jadi Pot Tanaman: Inovasi Hijau dari Warga MAN 1 Muara Enim
Jadi, sampah daun yang tadinya terbuang, kini berubah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” tambah Sumarni.
Bagi siswa, kegiatan ini memberikan pengalaman yang berharga.
Mereka belajar bahwa menjaga lingkungan bukan sekadar wacana, melainkan tindakan nyata yang bisa dimulai dari lingkungan sekolah sendiri.
Dengan mengolah sampah menjadi kompos, siswa turut mengurangi volume sampah sekaligus menciptakan ekosistem hijau yang lebih sehat.
BACA JUGA:Semangat Baru Pasca Libur Idul Fitri, Warga MAN 1 Muara Enim Gelar Aksi Bersih-bersih Madrasah