MAN Muara Enim Ajarkan Siswa Ubah Sampah Daun Jadi Pupuk Kompos, Cermin Sekolah Adiwiyata

Aktivitas siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Muara Enim, yang tergabung dalam kegiatan Adiwiyata. foto:Ist--
BACA JUGA:MAN 1 Muara Enim Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an dan Buka Puasa Bersama
Selain itu, kegiatan ini juga menanamkan nilai penting mengenai siklus alam.
Daun yang gugur tidak berakhir di tempat sampah, melainkan kembali ke tanah sebagai pupuk.
Siklus ini menjadi pembelajaran sederhana tentang bagaimana manusia bisa hidup selaras dengan alam.
Program Adiwiyata di MAN 1 Muara Enim memang dirancang untuk membentuk kesadaran ekologis sejak dini.
BACA JUGA:Penghijauan di MAN 1 Muara Enim: Mewujudkan Lingkungan Sehat dan Nyaman
BACA JUGA:Keseimbangan Ibadah dan Dedikasi: Semangat Ramadan di MAN 1 Muara Enim
Sekolah ingin menghadirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli pada kelestarian lingkungan.
Kompos hasil karya siswa bukan hanya bermanfaat bagi tanaman, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan tanggung jawab bersama.
“Dengan kegiatan seperti ini, kita berharap siswa terbiasa menjaga lingkungan dan bisa mengaplikasikannya di rumah maupun masyarakat.
Ini adalah bekal penting bagi mereka sebagai generasi penerus,” pungkas Sumarni.
BACA JUGA:Apresiasi untuk Siswa Berprestasi MAN 1 Muara Enim, Semangat Baru dari Class Meeting
Melalui langkah kecil namun berdampak besar ini, MAN 1 Muara Enim menegaskan komitmennya sebagai sekolah Adiwiyata: mendidik siswa agar peduli, kreatif, dan bertanggung jawab dalam menjaga bumi.