Rahasia Budidaya Belut Modern: Dari Kolam Hingga Panen Untung Melimpah

Panduan lengkap budidaya belut, mulai dari persiapan kolam, bibit, pakan, hingga panen sukses.--

KORANENIMEKSPRES.COM-----Membudidayakan belut kini semakin diminati karena peluang keuntungan yang besar dan teknik pemeliharaan yang relatif mudah.

Agar hasilnya maksimal, ada beberapa tahapan penting yang harus diperhatikan sejak awal hingga panen.

1. Menyiapkan Kolam

Langkah pertama adalah menentukan lokasi yang tepat. Pilih tempat yang teduh, jauh dari paparan sinar matahari langsung, serta memiliki pasokan air bersih. Lingkungan sekitar juga sebaiknya tenang agar belut tidak stres.

Untuk jenis kolam, ada beberapa pilihan: kolam terpal, kolam tanah, drum plastik, hingga sistem bioflok. Kolam terpal sering dipilih karena lebih praktis dan minim gangguan hama.

BACA JUGA:Cara Budidaya Belut yang Sangat Menjanjikan Cuan

Kolam ideal memiliki kedalaman sekitar 70 cm dengan ukuran 4 x 6 meter. Sebelum diisi belut, kolam perlu didiamkan 7–10 hari agar ekosistem mikroorganisme terbentuk secara alami.

2. Memilih Bibit Berkualitas

Kunci kesuksesan terletak pada bibit. Pilih belut yang berukuran seragam (sekitar 10–12 cm), aktif, bebas luka, dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.

Pastikan bibit diperoleh dari sumber terpercaya agar pertumbuhan lebih optimal.

 3. Menyediakan Media Tumbuh

Belut membutuhkan media yang menyerupai habitat aslinya. Lumpur sawah, jerami, atau kompos bisa menjadi pilihan terbaik. Untuk menambah nutrisi, campurkan pupuk kandang atau mikroba pengurai.

Air kolam cukup diisi setinggi 5 cm dari media, lalu biarkan selama 10 hari agar media matang dan siap dihuni.

BACA JUGA:Manfaat Belut Untuk Kesehatan Tubuh

4. Memberikan Pakan

Pakan adalah faktor penting untuk mempercepat pertumbuhan. Belut dapat diberi pakan alami seperti cacing, serangga, atau plankton kecil, maupun pakan pabrikan yang sudah diformulasikan khusus.

Kualitas pakan harus terjaga agar belut tetap sehat dan cepat besar.

5. Perawatan Rutin

Perhatikan kualitas air kolam. Jika terlihat buih atau kotor, lakukan pergantian air dengan yang bersih secara berkala. Selain itu, awasi kondisi kesehatan belut untuk mencegah serangan penyakit. Langkah pencegahan lebih baik daripada pengobatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan